Mahasiswa UM Buat Inovasi Monitoring Vital Sign Pada Pasien Sebagai Deteksi Dini, Ada Aplikasinya

 

SURYAMALANG.COM , MALANG – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) membuat inovasi M-Visign untuk memantau vital sign atau kondisi pada pasien berbasis wireless sensor network.

M-Visign merupakan alat yang digunakan pada pasien untuk mendapatkan semua hasil pengukuran sesuai dengan parameter Early Warning Score System  (EWS) dengan memasangkan alat M-Visign pada lengan kiri pasien.

M-Visign ini menggunakan parameter berdasarkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2022 tentang Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit (SNARS), khususnya bagian Patient Focused Service Standards .

Hal ini dapat membantu tenaga kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien secara dini dengan menggunakan Early Warning Score System (EWSS).

Tim mahasiswa yang terlibat adalah Ayaturrahman Akrabullah, Aditya Cahya Ramdhan, Irvandy Ilza Novendra, Ratih Anggraeni dan Nadia Regita Ayu Cahyani.

“Dalam dunia medis, vital sign pasien penting  untuk dilakukan pemantauan guna mengetahui atau menganalisa kesehatan fisik seseorang secara umum, menunjukkan penyakit yang mungkin diderita seseorang serta menunjukkan progres kesehatan seseorang,” jelas  Ayaturrahman Akrabullah dalam rilisnya, Minggu (4/9/2022).

Dengan demikian, penanganan perawatan lebih mudah dan efektif dalam menangani pasien dengan memberikan skor untuk mendapatkan peringatan dan intervensi dini. 

Parameter fisiologis yang akan diukur antara lain pernafasan, tekanan darah, detak jantung, saturasi oksigen, suhu tubuh, dan kesadaran. 

M-Visign merupakan alat yang efektif untuk digunakan pada pasien.

Selain itu, di M-Visign memiliki alat pendukung yang unggul dalam memantau fisiologis pasien diantaranya ada Monitor M-Visign yang terdapat pada ruang tenaga medis.

Kelengkapannya juga ada aplikasi M-Visign yang digunakan untuk dokter penanggung jawab pasien.

Pada monitor dan aplikasi M-Visign terdapat informasi seluruh pasien setiap kamar di rawat inap.

Dengan kelengkapan perangkatnya, M-Visign dapat menjadi alat bantu yang memudahkan untuk mengetahui perubahan fisiologis seluruh pasien di ruang rawat inap.

Nomor rekam medis dan kode ICD pasien juga terintegrasi dengan sistem rekam medis di Rumah Sakit. 

Di alat ini ada fitur unggulan yaitu Alert System sebagai tanda peringatan jika terjadi perubahan fisiologis pasien secara drastis.

Alert System bekerja dengan mengeluarkan bunyi pada monitor di ruang tenaga medis dan aplikasi dokter.

Dikatakan, inovasi tersebut merupakan bukti bahwa generasi muda masih banyak yang peduli mengenai kesehatan dan kesembuhan penyakit.

Alasan membuat alat ini karena adanya kasus perubahan fisiologis pada pasien yang tidak terdeteksi dan belum tertangani secara efektif oleh tenaga medis di rumah sakit, sehingga terjadi kegawatdaruratan pada pasien. 

Kondisi ini seringkali berdampak timbulnya permasalahan baru yang menyebabkan pemindahan pasien yang tidak direncanakan ke ruang intensif, henti jantung mendadak, peningkatan length of stay di rumah sakit dan kematian. 

Sumber|https://suryamalang.tribunnews.com/2022/09/04/mahasiswa-um-buat-inovasi-monitoring-vital-sign-pada-pasien-sebagai-deteksi-dini-ada-aplikasinya?page=all.