Mahasiswa Buat Kamus Bahasa Arab untuk Anak PAUD

Kamis, 05 Des 2019, dibaca : 186 , Rosida, Linda

MALANG – Media pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini karya mahasiswa Sastra Arab UM, Porara pop up Arabic raudhatul athfal menjadi salah satu dari puluhan karya inovasi yang menarik perhatian pengunjung. Sebab desaiannya menonjolkan gambar dan warna sesuai karakter anak yang jarang dijumpai pada kamus bahasa Arab pada umumnya.

Disusun oleh lima mahasiswa yakni Ariene Afriliana Putri, Ash Soffaat Firdausi S, Finda Ania Sofianti, M Abid Abdillah dan Siti Ainun Muliyaningsih karya mereka turut dipamerkan di Gelar Karya Inovatif 2019 Mahasiswa UM di Graha Rektorat, Rabu (4/12).

Salah satu anggota kelompok, Siti Ainun Muliyaningsih, mengatakan, berdasarkan survey yang dilakukan di beberapa toko buku masih belum ada kamus bahasa Arab model seperti karyanya. Kamus yang beredar masih cenderung monoton gambar dan tulisan, untuk itu dikembangkan dalam gambar tiga dimensi.

“Jadi guru nanti tugasnya menyampaikan dan menunjukkan misalnya ada profesi itu kami desain dengan gambar tiga dimensi yang di dalamnya disertai keterangan Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, sehingga akan memudahkan,” jelas Ainun.

Mahasiswa angkatan 2017 ini memaparkan bahwa karya tersebut masih terbilang baru untuk mempermudah belajar Bahasa Arab. Porara ini juga telah diujikan ke beberapa sekolah di Kota Batu dan hasilnya anak-anak lebih tertarik belajar lantaran banyak warna dan gambar unik.

Porara ini dapat digunakan untuk usia 4-5 tahun. Media pop up ini ditujukan untuk memudahkan para guru untuk mengajar Bahasa Arab dan anakpun lebih mudah memahami. Dalam satu buku ada ada tema yang berbeda seperti warna, profesi dan keluarga.

Selain Porara dalam Gelar Karya Inovatif 2019 Helm-Q yang dibekali dengan sensor sidik jari untuk meminimalisir kehilangan helm di wilayah kampus. Cara kerja dari helm ini pada pengait dibekali sensor dengan sidik jari pemilik sehingga ketika ada yang mengambil helm akan mengeluarkan suara.

“Ide ini terinspirasi dari banyaknya kasus kehilangan helm di kawasan kampus, bahkan salah satu teman kami sudah menjadi korban ketiga kalinya, karena di helmnya tersebut terdapat banyak aliran listrik kedepan kami akan mengembangkan agar itu bisa dimatikan dengan menghubungkannya ke handphone,” ujar Founder Helm-Q, Andreas Rafi Ifan Fahreza.

Selain dua karya tersebut masih banyak inovasi lainnya dari ide mahasiswa UM dalam mata kuliah Manajemen Inovasi. Masing-masing kelas mengeluarkan 8 kelompok dan karya dengan total lebih dari 8 kelas. (lin/oci)

Sumber dari: https://malang-post.com/berita/detail/mahasiswa-buat-kamus-bahasa-arab-untuk-anak-paud

Leave a Reply

Your email address will not be published.