Maba Universitas Negeri Malang Nangis karena Uang Kuliah Tunggal Dirasa Kemahalan

Maba Universitas Negeri Malang Nangis karena Uang Kuliah Tunggal Dirasa Kemahalan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Ratusan mahasiswa baru (Maba) Universitas Negeri Malang (UM) melakukan daftar ulang di Graha Cakrawala, Selasa (10/7/2018).

Mereka adalah Maba yang lolos SBMPTN. Ada yang bahagia dan ada yang sedih. Bahagia karena diterima setelah menyisihkan lainnya.

Ada juga yang sedih karena merasa mendapat UKT (Uang Kuliah Tunggal) kemahalan. Ini dirasakan Poppy Ayu yang diterima di Ilmu Perpustakaan Fakultas Sastra UM. Ia mendapat UKT Rp 4,7 juta per semester. Ia merasa berat dengan besaran itu.

Maba Universitas Negeri Malang Nangis karena Uang Kuliah Tunggal Dirasa Kemahalan

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Mahasiswa Universitas Negeri Malang jalur SBMPTN mendapat jas almamater biru terang, Selasa (10/7/2018).

“Sampai Sabtu-Minggu lalu, UKTnya tak muncul. Baru pada 9 Juli 2018 malam, UKT saya muncul Rp 4,7 juta. Saya bingung,” kata Poppy kepada SURYAMALANG.COM saat di pusat informasi. UKT sebesar itu berat karena ibunya hanya penjual lalapan dan ayahnya bekerja di bengkel.

Namun kemudian dapat keringanan dan muncul UKT Rp 3,5 juta. Ia juga berusaha mengurus penundaan pembayaran dengan mencicil karena baru siap Rp 2 juta. Sisanya akan dibayar kemudian. Rasa gembira dirasakan oleh Maulida Yuni yang diterima di Fakultas Ilmu Keolahragaan ( FIK).

“Alhandullilah diterima di Prodi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,” jawab Maulida terpisah. Ia menyatakan ujian SBMPTN sulit meski ia sudah berusaha. Untuk prodi ini, usai ujian tulis SBMPTN juga ada ujian praktik.

“Saya atlet renang. Tapi sempat lama gak latihan olahraga,” ceritanya. Dibenaknya ia pasti gagal. Tapi oleh ayahnya sempat diminta lagi latihan.

“Masuk FIK itu ujiannya soshum. Sedang saya ikut tes tulis IPA. Ya agak tidak menguasai,” akunya.

Alumnus SMAN 1 Mojosari, Kabupaten Mojokerto ini sempat hopeless. Tapi kemudian dapat kabar positif diterima saat mengecek pengumuman SBMPTN jam 15.02 WIB, 3 Juli 2018.

“Saya nangis di depan ayah saya. Ayah saya juga nangis,” katanya. Ayahnya, Rifin, memang ingin ada anaknya yang bisa tembus PTN. “Kakak saya kan kuliah di PTS di UMM,” ujarnya.

Jumlah camaba SBMPTN yang diterima 2.635. Namun yang melakukan daftar ulang masih belum diketahui jumlah pastinya.

Daftar ulang di Graca melewati delapan tahap yaitu mengambil nomer antrian, ambil berkas, validasi keuangan, mengambil jas almamater, foto kartu mahasiswa.

Kemudian melengkapi isian berkas, menyerahkan berkas dan mencetak KTM. Orangtua Maba banyak yang memunggu di luar gedung.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/07/10/maba-universitas-negeri-malang-nangis-karena-uang-kuliah-tunggal-dirasa-kemahalan

Leave a Reply

Your email address will not be published.