Lewat CLS 2022, 23 Mahasiswa Negeri Paman Sam Tertarik Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia

Jun 20, 2022 14:05

JATIMTIMES – Bahasa dan kebudayaan Indonesia yang beragam nampaknya memang menarik untuk orang asing. Banyak dari mereka yang tertarik untuk mengenal dan mempelajari bahasa maupun budaya Indonesia. Hal ini dibuktikan oleh 23 mahasiswa asal Amerika Serikat  yang mengikuti Program Critical Language Scholarship (CLS) 2022 di kampus Indonesia, tepatnya di Universitas Negeri Malang (UM).

Institute Director of CLS Indonesia Dr Gatut Susanto, MM MPd, dalam pembukaan Program CLS 2022 (20/6/2022) menjelaskan, adanya program ini tak lepas dari hubungan yang baik antara Indonesia dan Amerika. Untuk itu, bahasa maupun budaya Indonesia dianggap Amerika sangatlah penting penting untuk dipelajari.

Pembukaan CLS 2022 di UM, salah satu mahasiswa asing memperkenalkan diri (Foto:Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

Pembukaan CLS 2022 di UM, salah satu mahasiswa asing memperkenalkan diri (Foto:Anggara Sudiongko/MalangTIMES)

Hal ini tentunya akan menciptakan rasa saling pengertian antar bangsa. Pentingnya pembelajaran bahasa maupun budaya Indonesia ini kemudian membuat Amerika melalui Departemen Luar Negeri Amerika, membiayai mahasiswa untuk belajar bahasa Indonesia lewat program CLS.

“Tentu ini harapannya dengan mahasiswa belajar bahasa Indonesia in, bisa membangun hubungan lebih baik lagi antara Indonesia dan Amerika. Jadi semuanya (pembiayaan) ditanggung oleh kementerian luar negeri Amerika melalui lembaga non profit yang menangani program ini,” jelasnya.

Dalam program ini, memang terdapat para mahasiswa keturunan (blasteran) Indonesia, akan tetapi berdomisili di luar negeri.  Meskipun begitu, dalam tingkat penguasaan bahasa Indonesia, masih belum cukup bagus. Pembelajaran bahasa yang didapatkan selama ini dinilai masih kurang. Hal ini kemudian membuat mereka tertarik untuk mengikuti program CLS.

“Lewat program inilah mereka belajar. Dalam istilah pembelajaran bangsa, mereka yang berkategori itu adalah Language heritage learners, artinya bahasa seperti warisan. Sehingga secara informal mengenal beberapa kata, tetap secara formalnya dia tak punya latar belakang,” jelasnya.

Program CLS 2022 ini bertema Social Development. Semua topik pembelajaran diarahkan pada pengembangan sosial. Materi yang diberikan tentunya terkait kebudayaan dan bahasa Indonesia. Selain pembelajaran bahasa di dalam kelas, para peserta juga akan diberikan pembelajaran tambahan untuk menambah pengetahuan lebih banyak tentang budaya. 

“Pada tahun ini kita tawarkan kelas pilihan, ada kelas gamelan, kelas dangdut, kelas tari dan kelas batik,” paparnya.

Selain mahasiswa dari Amerika serikat, sebelumnya juga terdapat mahasiswa asing dari Thailand yang juga belajar bahasa maupun budaya Indonesia. Jumlah peserta atau mahasiswa asing yang mengikuti program serupa pun saat ini sedikit menurun. Tahun-tahun sebelumnya terdapat sekitar 26 peserta. Akan tetapi, pada tahun ini terdapat 23 peserta. 

Hal ini dijelaskan Gatot lantaran masalah pembiayaan, salah satunya berkaitan dengan tempat tinggal. Karena sebelum pandemi Covid-19, mereka yang mengikuti program ini menginap di rumah masyarakat. Akan tetapi, untuk tahun ini, karena faktor kesehatan dan menjaga protokol kesehatan, para peserta ditempatkan di hotel.

“Sehingga, biaya penyelenggaraan pun berbeda,” pungkasnya. 

Sementara itu, salah satu mahasiswa Amerika, yakni Yosua Siagian mengatakan, jika dirinya sangat tertarik dengan bahasa Indonesia. Hal ini lantaran ia merupakan keturunan Indonesia dan lahir di Indonesia, namun telah sejak kecil berdomisili di Amerika.

Karena itu, ia kemudian tertarik untuk belajar bahasa Indonesia dan mempelajari tentang budaya Indonesia, khususnya gamelan. Selama ini, dikatakan Yosua, ia tidak mempunyai peluang untuk belajar dan mengenal lebih jauh bahasa maupun budaya Indonesia.

“Saya memang terkadang pakai bahasa Indonesia dengan mama dan papa, tapi saya ingin lebih belajar bahasa Indonesia secara formal,” pungkasnya.

Sumber| https://www.malangtimes.com/baca/80948/20220620/140500/lewat-cls-2022-23-mahasiswa-negeri-paman-sam-tertarik-belajar-bahasa-dan-budaya-indonesia