Kemendikbud Simulasikan Mutasi Guru dan Kasek

Kemendikbud Simulasikan Mutasi Guru dan Kasek, Jawa Pos Radar Malang 30 November 2017

Kemendikbud Simulasikan Mutasi Guru dan Kasek, Jawa Pos Radar Malang 30 November 2017

Download Jawa Pos Radar Malang 30 November 2017

Perpindahan Tenaga Pengajar untuk Hindari Senioritas

MALANG RAYA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI tampaknya tak main-main untuk memberlakukan aturan mutasi guru pada ajaran baru mendatang. Bahkan, Kemendikbud sudah muiai melakukan
simulasi sistem kemarin.

Di mana, befaerapa sekolah di Indonesia sudah dilakukan uji coba. Kemarin (29/11), di Malang Raya hanya Kota Malang yang digunakan untuk uji coba sistem mutasi pusat tersebut. Sebanyak 20 guru dan 4 kepala sekolah (kasek) di 4 lembaga pendidikan dites oleh tim pusat. “Hari ini (kemarin) ada tim yang melakukan simulasi. Ini untuk pemetaan
guru itu,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Malang Zubaidah di kantomya kemarin.

Seperti diketahui, Kemendikbud bakal menerapkan mutasi guru untuk pemerataan pada pene-rimaan peserta didik baru (PPDB) tahun depan. Hal ini dilakukan agar tidak ada gum kelebihan atau kekurangan jammengajar. Sehingga, pembelajaran di sekolah bisa lebih berkualitas secara mcrata. Bahkan, guru yang sudah lima tahun mengajar di sebuah sekolah juga harus mau dimutasi. Salah satu tujuannya adalah agar tidak ada istilah senioritas di sebuah sekolah.

Perempuan yang akrab disapa Ida itu menambahkan, kegiatan kemarin berjalan hingga Senin (4/12) mendatang. Disdik hanya diminta untuk menyediakan gum
dan kasek yang dites tersebut. “Kami hanya diminta untuk menyediakan sekolah,” tambahnya,

Lebih lanjut, pihaknya meng-imbau kepada guru dan kasek tersebut agar bisa mengikuti kegiatan dengan maksimal. Karena tidak semua daerah mempunyai
kesempatan seperti halnya Kota Malang. “Nggak semua daerah bisa dapat kegiatan ini. Jadi, haiusdiikiti dengan serins,” ungkap mantan Kadinsos Kota Malang ini.

Sementara itu, Ika Rahmania, salah satu gum yang mengikuti kegiatan kemarin, menyatakan, ada empat hal yang diteskan kepa-danya. Yaitu, revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), kompetensi dan profesional, kesejahteraan gum, serta pemetaan gum.

Sementara jumlah soalnya ada puluhan. “Soalnya ada lima lembau Ini haruskamikeijakan,” ungkap guru matematika SMPN 6 Malang ini.

Selama ini, mutasi guru dan kepala sekolah memang menjadi kendala tersendiri. Tidak hanyadaerah.Dihaiapkan,semua daerah sudah menghitang kamrn sursuka dan tidak suka dalam memindah guru dan kepala sekolah. Salahsatu terobosan yang dilakukan

Dinas Pendidikan sebelumnyaadalah melakukan tes uji kompetensi kepada para kepala sekolah. Dalam hal ini, Dinas Kota Malang menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) dan Jawa Pos Radar Malang. (im/c3/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.