Jaminan Produk Halal, Dukung Indonesia Kembangkan Ekonomi Halal Tourism

Malang, SERU.co.id – Guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia dan warga Malang Raya, tentang peran strategis Pariwisata Halal untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Universitas Negeri Malang (UM) menggelar Seminar Nasional Literasi Halal, bertemakan “Literasi Jaminan Produk Halal dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal  Indonesia.”

Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi’uddin, MP mengatakan, diperhatikan dalam satu dekade terakhir, industri halal dunia terus berkembang pesat. Nilainya diperkirakan mencapai tiga triliun dolar AS per tahun.

“Sayangnya, yang melirik potensi ini justru negara-negara non Muslim. Pendapatan paling tinggi dari industri halal ini, justru dipegang oleh Thailand, Australia dan Selandia Baru. Bahkan, produsen ayam halal diraih oleh Brasil,” seru Prof Rofi’uddin, sapaan akrabnya.

Adanya UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal dapat pijakan Pariwisata Halal untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi target pasar dunia, tetapi juga menjadi pemain utama dalam industri halal.

“Indonesia dengan jumlah Muslim terbesar di dunia menempati peringkat 11 dunia, apanya yang salah? Sumber Daya Manusianya yang belum menganggap itu pasar potensial? Atau justru ke depan, Indonesia akan impor produk halal dari Thailand?” tanya Prof Rofi’uddin.

Senada, Walikota Malang, Drs H Sutiaji menjelaskan, besarnya potensi pariwisata halal di Indonesia perlu ditangkap dengan baik oleh Kota Malang. Mengingat, Indonesia sendiri meraih peringkat pertama destinasi Halal Terbaik Dunia pada 2019, dan potensinya terus menguat.

“Ini pasar yang luar biasa, harapannya Indonesia memiliki kontribusi di situ. Dan Kota Malang termasuk menjadi kota miniatur Indonesia, miniatur dunia harus mengambil peran itu,” tegasnya, dalam pidato sambutannya.

Walikota Malang Sutiaji bersama Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi'uddin, MP, menjawab pertanyaan awak media. (rhd) - Jaminan Produk Halal, Dukung Indonesia Kembangkan Ekonomi Halal Tourism

Walikota Malang Sutiaji bersama Rektor UM, Prof Dr H AH Rofi’uddin, MP, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)


Menurutnya, pariwisata halal di Kota Malang dapat menjadi daya saing tersendiri untuk membangun konsep pariwisata yang unik. Harapannya, Kota Malang menjadi Center of Halal Tourism. Sebagaimana tercantum dalam enam konsep The Future of Malang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah  (RPJMD) Kota Malang tahun 2018-2023.

Dimana wisata halal merujuk pada seluruh layanan tambahan dan amenitas, atraksi dan aksesibilitas. Yang memberikan bagaimana kenyamanan wisatawan yang datang di Kota Malang.

“Kota Malang menggerakkan kampung-kampung tematik, wisata heritage, wisata kuliner, ini yang kita kuatkan. Agar orang berdiam diri (betah, red) di Kota Malang, instrumen data variabel yang berkaitan dengan itu semua harus kita kuatkan,” bebernya.

Sertifikasi halal, lanjut Sutiaji, bersifat memperjelas kategori produk, sehingga konsumen bisa mengetahui dan lebih yakin produk mana yang halal dan tidak halal. Terlebih, hal ini menjadi implementasi dari UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

“Kami hadir untuk memberikan yang terbaik, jaminan kepada warganya, supaya masyarakat ada keyakinan,” tegas pria penyuka makanan pedas ini.

Disebutkannya, Malang Center of Tourism telah digarap Pemkot Malang sejak 2017 silam, dengan menggandeng berbagai pihak. Termasuk Perguruan Tinggi untuk memberikan dampingan kepada para pelaku pariwisata. Dan terus dikuatkan hingga saat ini.

“Capaian sertifikasi halal tahun 2020, terdapat 9 hotel, 1 rumah potong hewan, serta 72 restoran dan UMKM. Yang lainnya sedang dalam proses,” tandas pria nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.

Sementara itu, Ketua Seminar Nasional Literasi Halal, Dr Puji Handayati SE MM Ak CA CMA mengatakan, kegiatan ini digagas oleh Halal Center UM yang melihat bahwa potensi tourism di Kota Malang luar biasa. Pasalnya, hampir seluruh dunia sekarang tengah menggiatkan halal tourism.

“Tujuannya, meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Indonesia dan warga Malang Raya pada khususnya. Tentang peran strategis pariwisata halal untuk meningkatkan perekonomian, hingga memberikan rekomendasi kepada para pihak terkait pengembangan pariwisata halal,” ungkap Puji, sapaan akrabnya.

Ketua Seminar Nasional Literasi Halal, Dr Puji Handayati. (rhd) - Jaminan Produk Halal, Dukung Indonesia Kembangkan Ekonomi Halal Tourism

Ketua Seminar Nasional Literasi Halal, Dr Puji Handayati. (rhd)


Menurutnya, pihaknya melihat potensi yang luar biasa di Malang Raya, selain menjadi kota pendidikan, juga kota pariwisata. Halal Center menggagas kegiatan guna memberikan literasi pemahaman dan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya halal ini.

“Dengan sertifikasi halal, maka akan terjamin kebersihan hingga kesehatannya,” tandasnya.

Seminar Nasional Literasi Halal menghadirkan beberapa narasumber nasional dan dunia. Pada sesi 1 (satu), menghadirkan:
– Angela Tanosoedibyo, MBA (Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif),
– Dr M AqilIrham (Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal),
– Prof Satomi Ohgata, MA, PhD (Khushu International University Jepang),
– Dr Rosmiza binti Bidin (Halal Institute Universitas Putra Malaysia).

Sementara narasumber sesi 2, yakni para Ketua Halal Center Perguruan Tinggi di Malang. Di antaranya:
– Prof Dr Heri Pratikto, MSi (Universitas Negeri Malang),
– Dr Sucipto, STP, MP, IPU (Universitas Brawijaya),
– Dr Begum Fauziyah, MSi, MFarm (Universitas Islam Negeri Maliki Malang),
– Prof Dr Ir  Elfi Anis Saati, MP (Universitas Muhammadiyah Malang),
– Dr Novi Arfarita, SP, MP, M.Sc, PhD (Universitas Islam Malang).

Diikuti secara luring oleh 60 peserta, terdiri dari anggota rapim plus, perwakilan dari Halal Center 5 PT, perwakilan dari universitas di Malang Raya, perwakilan dewan masjid, ukhuwah Islamiah, dan FKUB. Dan lebih dari 500 peserta secara daring dari Sabang sampai Merauke. (rhd)

Sumber| https://seru.co.id/jaminan-produk-halal-dukung-indonesia-kembangkan-ekonomi-halal-tourism/