Pemkot Malang Apresiasi UM Gelar Semnas Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengapresiasi langkah Universitas Negeri Malang (UM) yang telah mewadahi dan memberikan literasi soal produk halal. Pasalnya, UM telah menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional ‘Literasi Jaminan Produk Halal Dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Pariwisata Halal’.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, akademisi melalui berbagai kampus di Kota Malang ikut mensupport pemahaman soal produk halal hingga pengembangan ekonomi halal. Sehingga edukasi kepada masyarakat akan tersampaikan secara ilmiah.

“Saya ucapkan terima kasih Prof Rofi’uddin yang telah menangkap sisi ini. Pemantiknya dari Kota Malang, insyaallah ini akan menambah literasi halal melalui akademisi,” seru Sutiaji, di Gedung GKB A20 UM, Selasa (8/3/2022).

Sutiaji menambahkan, antusias yang luar biasa dilihat dari peserta yang mengikuti seminar secara hybrid lebih dari 500 peserta. Baik dari Malaysia, Aceh, Palembang, Jepara, Semarang, Tulungagung, Pemkab Trenggalek dan seterusnya.

“Saya lihat mulai dari Sabang sampai Merauke. Banyaknya peserta artinya ini sebagai kebutuhan kita, menarik sekali,” jelas pria penyuka makanan pedas ini.

Sutiaji menambahkan, Pemkot Malang mempunyai kepentingan bahwa ketika menjadi pemimpin harus memberikan yang terbaik, dengan jaminan kepada yang dipimpin. Mengakomodir semua agama dan tidak membeda-bedakan kepercayaan untuk mencampur adukkan agama.

Dirinya selalu memantau, Rumah potong Hewan (RPH) dalam sehari berapa kebutuhan daging yang diperlukan. Ketika membutuhkan angka sekian daging hewan, maka Pemkot Malang harus menyediakan suplai ketersediaan. Dimana UU 9 tahun 2015, menjelaskan pemerintah daerah adalah kepanjangan pemerintah pusat.

“Jadi di Kota Malang penyembelihan babi tidak kurang dari 25 sampai 60, kita awasi peredarannya jangan sampai disalahgunakan,” jelasnya.

Sutiaji menegaskan, konsepsi ‘Malang Halal’ dalam konteks pengembangan potensi menuju Center of Halal Tourism. Bukan dalam konteks penerapan konsep syariat agama tertentu. Ia juga berpesan, harus diserahkan kepada akademisi atau pakar soal Halal Tourism.

“Kalau tidak menyerahkan kepada yang ahli, hancur. Kalau tidak percaya mau diserahkan kepada siapa negara ini,” tandas penghobi badminton ini. (jaz/rhd)

Download Media Cetak  DI’S WAY MALANG POST

Sumber| https://seru.co.id/pemkot-malang-apresiasi-um-gelar-semnas-pengembangan-ekonomi-pariwisata-halal/