Jadi Sumber Belajar, Ada Miniatur Candi Kidal di Universitas Negeri Malang

 

SURYAMALANG.COM|MALANG- Di Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Malang (UM) memiliki miniatur Candi Kidal. Adanya ini bisa dipakai untuk pembelajaran di luar kelas di Taman Sejarah.

“Dari jurusan Sejarah ingin sebagai pusat sumber belajar. Karena itu dihadirkan miniatur di kampus baik yang bergerak dan tidak,” jelas Dr Deny Yudo Wahyudi MHum, dosen sejarah UM pada suryamalamg.com, Jumat (7/1/2022).

Miniatur itu dianggarkan pada 2020 dan dikerjakan pada pertengahan 2021. Memilih miniatur Candi Kidal karena ikonik. Candi ini ada di Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.

Untuk pembuatan miniatur ini, dilakukan kerjasama dengan perajin di Mojokerto. 

“Kita sudah kerjasama dengan perajin Mojokerto beberapa kali untuk pembuatan relief dan prasasti,” tambah Candra Kurnia Putra SPd, Laboran Sejarah.

Bahan pembuatan miniatur itu adalah batu andesit. Sebagian besar candi dibuat dari batu andesit. Perajin juga diajak melihat langsung ke Candi Kidal sebelum membuatnya. 

Lama pembuatan miniatur candi sekitar tiga bulan. Untuk pemasangan di Taman Sejarah cukup cepat karena sudah dipasang pondasinya.

Selain di Taman Sejarah, mahasiswa Sejarah juga bisa belajar di lab-lab yang ada. Seperti di lab museum mini di FIS juga ada produk replika dan asli yang bisa dijadikan sumber belajar mahasiswa. 

Menurut Deny, alasan pemilihan Candi Kidal selain ikon Malang juga praktis.

Iklan untuk Anda: Pelajar Indonesia Temukan Cara Pulihkan Diabetes secara Permanen!
Advertisement by
 

“Untuk pengembangan ilmu pengetahuan, di Candi Kidal. Bagian-bagiannya lengkap. Ada relief dan ukurannya masih ada untuk pengembangan pengetahuan mahasiswa,” papar Deny. Bahkan beberapa perguruan tinggi sudah membuat miniatur. 

Di Universitas Indonesia (UI) ada miniatur Candi Jawi yang ada di Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Kemudian di Universitas Negeri Semarang (Unes) ada miniatur Candi Sewu.

“Jadi rata-rata PT punya museum dan taman purbakala,” kata Deny. Dalam miniatur Candi Kidal secara keilmuan, usianya sudah tua. Agar persis, arah pintunya yang menghadap ke barat.

Dikatakan, dengan adanya miniatur ini, mereka yang datang ke UM, misalkan tamu asing, jika ingin belajar candi bisa belajar di miniatur dulu. Baru jika tertarik, maka bisa ke candinya langsung.

“Selain Candi Kidal, lainnya nanti jika bikin miniatur lain lebih ke arah kontemporer. Dulu sempat ada rencana bikin benteng kolonial. Tapi anggarannya besar,” kata Candra.

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2022/01/07/jadi-sumber-belajar-ada-miniatur-candi-kidal-di-universitas-negeri-malang