Ini Cara Belajar dengan Bahagia ala Komunitas Guru Belajar

SURYA.co.id | MALANG – Komunitas Guru Belajar (KGB) Malang kembali hadir dengan metode-metode belajar baru untuk bisa diterapkan kepada anak-anak.

Kafe Ria Djenaka di Jalan Bandung, Malang menjadi tempat diskusi.

Diskusi dipandu salah satu anggota dari KGB Malang, dengan dua pemateri Bagus Satria serta Anisa Ariyani. Keduanya merupakan peggerak KGB Malang.

Tema diskusi Minggu (23/9/2018) masih seputar metode-metode unik yang bisa digunakan dan diterapkan kepada para siswa.

Bagus Satria yang menjadi pemateri pertama membawakan metode Papan Langit Cita-cita.

Ini Cara Belajar dengan Bahagia ala Komunitas Guru Belajar

Citizen Reporter/Cara Belajar dengan Bahagia ala Komunitas Guru Belajar

Menurut pria yang merupakan sukarelawan pendidikan di salah satu sanggar belajar di Malang, metode itu biasanya diterapkan untuk kalangan TK maupun SD.

Itu digunakan pada permulaan semester ketika anak-anak masih dalam tahap penyesuaian diri.

“Anak-anak diminta menuliskan nama, hobi, serta cita-cita di atas media papan putih. Setelah seluruh siswa menuliskannya, mereka diminta mewarnai papan itu secara bebas,” kata lelaki yang berstatus mahasiswa itu.

Dari situ guru dapat mengamati karakteristik anak, mengetahui bagaimana selanjutnya anak akan mengikuti pembelajaran, serta dengan cara apa anak belajar.

Anak-anak diajarkan untuk melukis cita-citanya tanpa ragu di atas media papan putih, media sebagai fasilitator untuk mereka lebih percaya diri.

Itu disambung Anisa Ariyani yang menggunakan metode Percokan yang menjadi akronim Perhatikan, Coba, dan Lakukan.

Media yang digunakan pun terbilang cukup sederhana, yaitu beberapa tumbuhan yang jika ditumbuk menghasilkan warna, seperti kunyit.

Dilakukan teknik cap menggunakan jari jempol tangan pada kunyit yang sudah ditumbuk.

Jempol kemudian ditempelkan di atas kertas putih. Apa yang terjadi? Kunyit menghasilkan warna kuning kejinggaan.

Guru SMKN 1 Singosari itu menuturkan, pecobaan seperti contoh tadi dapat dikaitkan dengan berbagai aspek pengetahuan, berbagai macam mata pelajaran, seperti halnya Tematik.

Di akhir acara, ia mengajak peserta berdiskusi saling memecahkan studi kasus berkaitan dengan materi yang ia bawakan.

Metode yang digunakan cocok diterapkan unuk anak-anak usia TK atau SD yang baru mengenal warna.

Jika diterapkan untuk anak usia SMP dan SMA, pembelajaran bisa dikaitkan dengan materi Kimia, tentang perubahan warna asam-basa suatu benda.

Dinda Ayu Maulida Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Malang. IG: dinda_maulida07

Sumber dari: http://surabaya.tribunnews.com/2018/11/09/ini-cara-belajar-dengan-bahagia-ala-komunitas-guru-belajar?page=all

Leave a Reply

Your email address will not be published.