FE UM Gelar Webinar Sinergi Dunia Pendidikan-Dunia Usaha Hasilkan SDM Unggul

Penulis : Sylvianita Widyawati, Editor : Dyan Rekohadi

SURYAMALANG.COM, MALANG – Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan webinar nasional, Senin (31/8/2020).

Temanya “Menjalin Sinergi Antara Dunia Pendidikan Dengan Dunia Usaha Dalam Menghasilkan SDM Indonesia Unggul”.

sylvianita widyawati/suryamalang.com/ILUSTRASI – Graha Rektorat Universitas Negeri Malang (UM) Jalan Semarang Kota Malang.

Rektor UM Prof Dr AH Rofi’uddin MPd, narasumber webinar menjelaskan saat ini sudah masuk di era revolusi industri 0.4.

“Sudah terjadi banyak disrupsi yang mewarnai tatanan hidup kita, termasuk profesi,” jelas rektor di acara itu.

Maka perguruan tinggi harus cepat tanggap akan perubahan dan mempersiapkan sistemnya.

Contohnya lewat perubahan kurikulumnya. Beberapa upaya tersebut diantaranya adalah menerapkan kurikulum transdisipliner, pendekatan kapabilitas dan life-based learning.

“UM sebagai perguruan tinggi telah menerjemahkan ini sejak lima tahun terakhir,” katanya.

Ketua Panitia Webinar Nasional Dr Imam Mukhlis SE MSi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam merumuskan sinergitas antara institusi Pendidikan tinggi khususnya Universitas Negeri Malang dengan entitas bisnis dan industri.

Peserta webinar nasional terdiri dari dosen, mahasiswa, guru, pelaku industri, alumni, pelaku UMKM dan kepala sekolah.

Sementara Dr Ir Subandi MSc (Deputi Menteri PPN/ Kepala Bappenas bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan menyampaikan tiga isu strategis yakni pembangunan SDM, highlights pembangunan SDM dalam RPJMN 2020-2024 serta penguatan peran dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam menyiapkan SDM unggul.

Sumber daya manusia lulusan pendidikan tinggi masih memiliki daya saing yang masih lemah.

Selain itu masih terdapat lulusan perguruan tinggi yang bekerja pada kategori pekerjaan semi terampil dan tidak terampil.

“Maka perlu adanya penguatan peran dan kerjasama perguruan tinggi untuk penyiapan sumber daya manusia yang unggul untuk menghasilkan SDM yang tinggi dan spesifik,” jelas dia.

Sedang dari dunia industri hadir Widiyanto Saputro, pengusaha jaringan nasional menyatakan dunia usaha memerlukan SDM yang bisa memprediksi masa depan.

“Seperti ilmu baru, Aktuaria. Sehingga bisa memetakan statistika industri. Maka diperlukan SDM yang spesifik. Untuk lulusan teknologi, juga diperlukan keahlian kekhususan. Misalkan networking dan melakukan sertifikasi,” jelasnya.