Dua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Malang Tambah Kuota Mahasiswa Baru

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Dua perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Malang menambah kuota mahasiswa baru (maba) 2019.

Universitas Brawijaya (UB) mengembalikan lagi jumlah mabanya menjadi 13.215. Dari sebelumnya 10.000 an maba pada 2018.

“Untuk maba S1 UB 2019, kuotanya sudah keluar yaitu 13.215 orang,” jelas Kotok Gurito, Kasubag Humas dan Kearsipan UB kepada SURYAMALANG.COM, Senin (21/1/2019).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang

Pertimbangannya karena rasio dosen mahasiswa memungkinkan.

“Selain itu, UB Kediri kuotanya 240 orang. Hal ini karena sudah ada Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU),” jelas Kotok.

Ada lima prodi baru yang dibuka. Prodi itu dibawah Fakultas Pertanian serta Fakultas Peternakan dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) juga menaikkan kuota maba beberapa prodi yang banyak peminatnya.

“Kuota maba 2019 UIN Malang naik khususnya di prodi umum,” jelas Heru Achadi Hari, Kabiro Akademik dan Administrasi Kemahasiswaan UIN Maliki.

Dia menyebut kuota prodi umum untuk maba 2019 ada 2146.

Sedangkan prodi yang dinaikkan kuotanya yaitu Teknik Informatika (TI), Fisika, Perpustakaan dan Sains Informasi serta Farmasi.

Di UIN ada 14 prodi umum. Sementara kuota UIN pada 2018 lalu sebanyak 3435 orang.

Prodi TI kuotanya ada 180 orang. Fisika ada 100 orang, Perpustakaan 88 orang dan Farmasi 132 orang.

Sedang Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr AH Rofi’uddin MPd menyebutkan tidak ada kenaikkan jumlah kuota maba 2019.

“Kuota UM tahun ini sama dengan tahun lalu,” kata Rofi’uddin.

Dari data yang diperoleh SURYAMALANG.COM, kuota maba vokasi D3 dan S1 pada 2019 ada 6473 orang.

Rinciannya untuk SNMPTN menerima 1.345 orang. Untuk SBMPTN sebanyak 3354 orang.

Sedang untuk jalur mandiri S1 sebanyak 1321. Sedang jalur vokasi D3 sebanyak 453 orang. Dan tidak ada prodi baru di UM.