Dua Gubes UM Kado HUT Kota Malang, Orasi Ketahanan Pangan dan Serapan Kerja

Prof Imam Mukhlis, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pembangunan ini, menekankan pembangunan nasional harus dilakukan adil dan merata. Untuk penghidupan yang lebih baik demi tercapainya kemakmuran rakyat.

AHLI: Prof Dr Imam Mukhlis SE M.Si dan Prof Dr Im Hambali M.Pd pakar ekonomi.( Foto: Istimewa)

Ketahanan pangan dan kemiskinan sebuah realitas timbal balik, dalam upaya mencapai kemakmuran dan keadilan sosial. Sektor pertanian menyediakan lahan untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Sektor pertanian dapat menjadi leading sector dalam mendorong ketahanan pangan dan sekaligus pengentasan kemiskinan.

Kemiskinan, mengindikasikan sebagian masyarakat masih hidup belum layak. Struktur perekonomian nasional masih didominasi pertanian. Penyediaan kesempatan kerja, masih menyisakan pekerjaan rumah dalam pengentasan kemiskinan. Sementara sektor non pertanian belum mampu menyerap sepenuhnya angkatan kerja baru.

Prof Dr Im Hambali M.Pd menyampaikan pencari kerja harus menerima kenyataan pahit dengan makin berdesakannya proses rekrutmen di semua tingkatan. Ini memperberat beban pemerintah menanggulangi masalah ketenagakerjaan. Penyebaran lebih condong di sektor formal, dunia usaha dan industri. Pencari kerja harus membelah diri menuju era lebih dinamis, kesanggupan bekerja di sektor mandiri atau wiraswasta.

Itu masuk ranah individu dan kepribadian (soft skill). Pertumbuhan dan penyiapannya tidak bisa dilakukan singkat. Seperti mendidik keterampilan keras (hard skill). Soft skill diharapkan berkembang sebaik hard skill. Ini harus mendapat perhatian dari aspek pendidikan formal dan non formal. Kelemahan soft skill, menyebabkan kecenderungan bekerja sebagai karyawan, yang kesempatannya sangat terbatas. (roz/jan)

Sumber| https://malang-post.com/2021/03/31/dua-gubes-um-kado-hut-kota-malang-orasi-ketahanan-pangan-dan-serapan-kerja/