Cerita Mahasiswa Universitas Negeri Malang Sepulang Berlaga di Myanmar

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Bintang Herlangga Nurcahyo, mahasiswa Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang (UM) baru pulang dari laga Asean University Games di Myanmar, Minggu (23/12/2018).

Sebagai atlet Indonesia, ia bertanding di cabang olahraga karate individu kelas kumite 55 kg dan beregu. Masing-masing mendapat medali perunggu. “Lawan-lawannya adalah atlet SEA Games dan Asean Games. Mereka antara lain dari Myanmar dan Malaysia,” cerita Bintang pada suryamalang.com, Minggu (23/12/2018).

Cerita Mahasiswa Universitas Negeri Malang Sepulang Berlaga di Myanmar

ist/Bintang Herlangga Nurcahyo, mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yang meraih dua medali perunggu di cabor karate di Asean University Games di Myanmar.

Bahkan juara pertamanya di kelas itu adalah juara di Asean Games. Awalnya ia mengaku sempat agak ngeper. Tapi rasa itu berhasil ditaklukkan. “Masa bertanding keluar negeri ngeper. Nanti kan sia-sia latihan saya selama ini,” ujar mahasiswa kelahiran Banyuwangi, 11 Juli 1995 ini.

Setelah laga itu, ia ingin konsentrasi dengan menulis skripsi. Seluruh mata kuliahnya tuntas namun masih ada hutang itu. “Saya sudah di semester 12. Jangan sampai kena DO,” akunya. Alasan kuliah molor karena ia sudah mengincar ikut laga mahasiswa antar universitas di Asean.

Awalnya dari POMDA (Pekan Olahraga Mahasiswa) tingkat daerah, nasional dan melaju ke Asean. Karena targetnya sudah tercapai, maka ia ingin menuntaskan kuliah. “Agar setelah itu, saya bisa fokus ke kejuaraan pra Pon tahun 2019 dan PON pada 2020,” kata putra pasangan Suparyono-Sri Murtini ini.

Bintang, cowok asal Glenmore Banyuwangi ini menyukai karate sejak SD kelas 5 pada 2005. Kemudian dengan olahraga itu, ia masuk SMANOR di Sidoarjo. “Baru di SMA saya fokus sebagai atlet karate. Kalau saat SD dan SMP yang ikut karate biasa saja,” ungkapnya.

Kegiatan lomba tingkat Asean berlangsung di gedung Wunna Theikdi Sports Complex Indoor Stadium mulai dari tanggal 10-19 Desember 2018 di kota Nay Pyi Taw, Myanmar. Tim mahasiswa Indonesia ikut di 13 dari 17 cabor yang dipertandingkan.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/12/23/cerita-mahasiswa-universitas-negeri-malang-sepulang-berlaga-di-myanmar

Leave a Reply

Your email address will not be published.