Berita Malang Hari Ini Minggu 30 Agustus Populer: Peringkat Kemahasiswaan UM dan WiFi di Balai RW

SURYAMALANG.COM, MALANG – Rangkuman berita Malang hari ini Minggu 30 Agustus 2020 merupakan kumpulan kabar terkini dan terpopuler di daerah Malang Raya.

Berita Malang hari Ini mencakup kabar tentang peringkat kemahasiswaan Universitas Negeri Malang (UM) dan Unisma yang naik.

Selain itu berita Malang hari ini ada juga kabar tentang akses wifi gratis di setiap balai RW di Kota Malang.

Berikut ini rangkuman Berita Malang hari ini populer dari liputan langsung wartawan di lapangan.

Kawasan kampus Universitas Negeri Malang (UM)/(SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati)

1. Peringkat Kemahasiswaan, Universitas Negeri Malang (UM) Dan Unisma Meningkat Pesat

Kemendikbud baru saja mengumumkan hasil pemeringkatan kemahasiswaan untuk perguruan tinggi di Indonesia.

Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Islam Malang (Unisma) mengalami kenaikkan pesat.

“Jika pada 2019, peringkat kemahasiswaan UM di 19. Tahun ini di peringkat tujuh,” jelas Wakil Rektor III UM, Dr Muarifin MPd, Sabtu (28/8/2020).

Hal serupa juga disampaikan Rektor Unisma, Prof Dr Masykuri MSi yang merasa senang peringkat kemahasiswaannya meningkat. Tahun lalu di peringkat 66, tahun ini di peringkat 25.

“Naik 41 digit. Luar biasa,” kata Masykuri dengan nada senang.

“Ini tak lepas dari upaya agar para mahasiswa meraih prestasi. Selain di event yang diadakan Kemendikbud juga event lainnya,” jelas Rektor Unisma terpisah.

Muarifin, WR III UM menyatakan pemeringkatan bidang kemahasiswaan secara nasional terdapat empat parameter. Yaitu Institusi, Rekognisi/ non kompetisi, Kompetisi Mandiri dan Kompetisi Belmawa.

“Berdasarkan 4 parameter inilah, UM mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki sehingga mampu menaikan peringkat UM pada tahun 2020,” ujarnya.

Dijelaskan, keterpurukan peringkat UM pada tahun lalu disebabkan pada sinergitas dan integrasi data. Sehingga hasilnya kurang memuaskan.

“Pada tahun 2019, dalam pengumpulan dan analisis data bidang kemahasiswaan belum dilakukan secara terintegrasi dan melibatkan semua unit yang ada. Dengan kata lain, sinergitas unit yang ada di UM masih belum optimal,” contohnya.

Dari masalah tersebut, maka dilakukan usaha agar data di semua unit di UM lebih terintegrasi. Upaya berikutnya adalah mengembangkan program kerja kemahasiswaan yang sistematis dan berkesinambungan lewat Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan (SIMKATMAWA).

Untuk kepentingan pemeringkatan, maka harus ditanamkan sense of belonging pada seluruh warga UM. Yaitu rasa kepemilikan terhadap UM dan rasa kepedulian terhadap kualitas UM.

Selain itu, untuk rekognisi atas pengakuan prestasi mahasiswa juga dikeluarkan peraturan rektor. Yaitu prestasi mahasiswa disetarakan dengan kegiatan akademik yang relevan.

Hal yang sama juga dilakukan di Unisma. Prestasi mahasiswa selain diganjar reward seperti pembebasan SPP, juga ada rekognisi nilai akademik.

Misalkan ikut lomba tingkat nasional menjadi juara 1 atau diequivalensi dengan nilai A pada di akademik. Tapi kebanyakan mahasiswa tetap mengambil kegiatan akademik.

Kedepan, kedua lembaga perguruan tinggi ini ingin tetap ada peningkatan.

“Terkait dengan program kemahasiswaan ke depan, ada target kenaikan kualitas pada 2 hal, yaitu proses dan produk,” jelasnya.

Secara proses, lanjutnya, diarahkan pada meningkatnya sinergitas antar unit dan semakin terintegrasinya semua data yang ada di UM. .aka diperlukan sistem aplikasi berbasis teknologi yang ditangani oleh unit PTIK.

Sehingga semua data dapat terkumpul dan mudah untuk diakses. Selain itu regulasi yang mendukung kegiatan kemahasiswaan juga penting diterbitkan.

Regulasi yang urgen diterbitkan menyangkut 3 hal, yaitu apresiasi, rekognisi dan layanan khusus. Dengan proses yang baik, diyakini akan menghasilkan produk yang baik juga.