Bantu UKM Selai Kopi Dengan Mesin Produksi

NEW MALANG POS– Handrian Thomas tidak perlu lagi menggunakan wajan untuk memasak saos dan selai kopi. Tidak perlu juga mengaduk pakai tangan hingga berjam-jam. Capek, menguras tenaga dan memakan banyak waktu.

Tim Dosen UM telah membantunya dengan sebuah alat yang lebih otomatis. Kapasitas lebih besar dari wajan dan yang pasti lebih praktis. Kalau biasanya dua jam hanya mampu memasak delapan kilogram saos, dengan alat ini bisa sampai 40 kilogram. 

Dosen UM yang tergabung dalam tim Pengabdian Masyarakat ini, menyebut alat ini mesin produksi. Sistem kerjanya menggunakan listrik, pemanasnya masih menggunakan gas.

New malang Pos

Aripriharta, Ph.D bersama tim dosen UM saat berkunjung dan menyerahkan mesin produksi ke UKM Selai Kopi Sejahtera Sentosa.

Alat tersebut dilengkapi dengan wajan silinder dan mixer yang digerakkan oleh sebuah motor listrik dan gearbox. Fungsinya untuk mengaduk saos hingga matang.

Handrian Thomas, selaku pengusaha UKM Selai Kopi Sejahtera Sentosa menyampaikan rasa gembiranya atas bantuan tim dosen tersebut.

“Tentu kami senang, alat ini bisa membantu kerja kami menjadi lebih ringan, terima kasih kami sampaikan pada dosen UM,” katanya.

 Saat ini, Thomas juga mengembangkan produk usahanya membuat saos aneka rasa. Tempat produksinya di Jalan Ciliwung I.

Ia mengatakan, waktu dua jam yang biasanya digunakan untuk mengaduk saos, kini bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lain.

“Lumayan bisa menghemat waktu dan tenaga. Sambil saosnya diolah mesin kita bisa mengerjakan yang lain,” ujarnya.

Ketua Tim Pengabdian Dosen Pada Masyarakat, Aripriharta, Ph.D mengatakan, mesin produksi hasil karya timnya merupakan wujud nyata implementasi riset yang diterapkan di masyarakat sebagai Teknologi Tepat Guna (TTG).

TTG didesain dan dirancang agar dapat bermanfaat sebagai mesin pengaduk adonan selai kopi secara otomatis. “Teknologi Tepat Guna ini menggantikan proses produksi tradisional menjadi lebih mudah berupa  mesin pengaduk selai,” kata, Ari sapaan akrabnya.

Ari menambahkan, meskipun mekanisme kendalinya cukup sederhana, tetapi mesin TTG dari tim UM mampu bekerja dengan baik pada kecepatan rendah dan torsi yang kuat. Dengan demikian adonan selai dapat diaduk rata sesuai resep dari mitra UKM.

“UKM sejahtera Sentosa kami pilih sebagai mitra kami dalam program pengabdian kali ini,” ungkapnya.

Mesin produksi tersebut, nantinya bisa dikembangkan dengan manfaat yang lebih banyak. Atau dengan sistem kerja yang lebih efektif lagi. Misalnya mengganti sumber energi listriknya dengan solar sel sehingga tidak lagi menggunakan PLN.

“Itu akan menjadi lebih hemat dan kita bisa rencanakan untuk mengembangkan ide tersebut,” tambahnya.

Selain TTG mesin pengaduk selai kopi, kegiatan pengabdian ini juga menghasilkan hak cipta, video dokumentasi kegiatan dan makalah dalam jurnal pengabdian. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan, sampai akhirnya diakhiri dengan serah terima secara simbolis kepada mitra kerja.

Pemberian bantuan mesin produksi pada mitra tersebut merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat melalui Program Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh PNBP UM 2020. Tim ini terdiri dari lima dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik UM dan dibantu mahasiswa.

Mereka adalah Korprodi S1 Teknik Elektro Aripriharta, Ph.D. selaku ketua tim. Ketua jurusan TE FT UM, Aji Prasetya Wibawa, Ph.D., dua dosen TE FT UM, Dr. Eng. Siti Sendari dan Khoiruddin Asfani, S.Pd., M.Pd. Serta Dosen Akuntansi FE UM, Ani Wilujeng Suryani, Ph.D. (imm/adv/jon)

Sumber dari: https://newmalangpos.id/2020/09/03/bantu-ukm-selai-kopi-dengan-mesin-produksi/