Antisipasi Covid-19, Universitas Negeri Malang Terapkan Perkuliahan Ganjil Genap

Selasa, 08 Februari 2022 – 07:41

TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Negeri Malang (UM) memberlakukan pembelajaran ganjil genap sejak kasus aktif Covid-19 terdeteksi pada mahasiswa dan dosen, pada 31 Januari 2022 lalu. Kebijakan dan pembatasan tersebut membuat area kampus tampak sepi dan tak banyak lalu lalang dan aktivitas oleh sivitas akademika UM.

Kasus aktif Covid-19 pertama ditemukan pada salah satu mahasiswa dan dosen di Fakultas Sastra (FS) dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Pihak UM segera menetapkan pembelajaran daring bagi jurusan yang mahasiswa atau dosennya terkena virus Covid-19.

Universitas Negeri Malang 2

Akan tetapi, jumlah kasus aktif Covid-19 terus bertambah. Melalui surat keputusan rektor (31/1/2022) dinyatakan bahwa perkuliahan luring yang semula diikuti oleh 100 persen peserta, diubah menjadi 50 persen dari kapasitas kelas.

 
Perkuliahan tatap muka terbatas ini dilakukan dengan menerapkan sistem ganjil genap (bergantian). Pada laman Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) UM, terdapat informasi mengenai jadwal perkuliahan daring dan luring pada masing-masing akun mahasiswa. Mahasiswa melakukan perkuliahan luring pada pekan genap jika mata kuliah ditandai dengan warna hijau dan luring pada pekan ganjil jika mata kuliah ditandai warna kuning. Sistem perkuliahan seperti ini umumnya disebut dengan hybrid, beberapa mahasiswa mengikuti luring dan lainnya mengikuti perkuliahan secara daring.

Pada penerapannya, dosen dan mahasiswa akan memutuskan sistem perkuliahan yang akan dilaksanakan. Sistem hybrid sudah diberlakukan pada sejumlah perkuliahan, namun beberapa juga memutuskan untuk daring 100%. Beberapa dosen juga mengizinkan mahasiswa untuk luring 100%  jika mahasiswa kurang dari 15 orang dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak.

“Untuk mata kuliah ini kami full luring karena mahasiswanya hanya 10 orang. Duduknya bisa diatur berjarak. Dosennya juga mengizinkan,” ujar Tasya Negara, salah satu mahasiswa dari Fakultas Sastra yang sedang mengikuti perkuliahan luring, Senin (7/2/2022).

Universitas Negeri Malang 3

Dampak perkuliahan tatap muka terbatas ini, sedikit mahasiswa yang berlalu lalang di sekitar kampus. Fakultas sastra yang menjadi salah satu fakultas yang ditemukan kasus aktif pertama, hanya beberapa mahasiswa yang terlihat di area tersebut. Bahkan pada lantai pertama di gedung D17, hanya satu kelas dari lima kelas di lantai tersebut yang sedang melangsungkan perkuliahan luring. Taman di depan gedung D15 dan D17 yang biasanya menjadi tempat berkumpul mahasiswa, kini terlihat legang.

Di area layanan administasi Fakultas Sastra tidak terlihat satu orang pun. Selain itu, di sekitar masjid UM yang biasanya tak pernah sepi dikunjungi mahasiswa, saat ini hanya terlihat beberapa mahasiswa saja. Jalanan di dalam kampus UM yang biasanya selalu ramai dengan lalu lalang sepeda motor, kini legang tanpa derungan gas sepeda motor. Mahasiswa, dosen, bahkan petugas kebersihan yang berada di wilayah UM menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran Satgas Covid-19 UM. Dengan kebijakan yang telah diberlakukan, UM berusaha agar klaster pendidikan tidak menyumbang kenaikan pada kasus aktif Covid-19 di kota Malang. (*)