Saat Kang Emil Mungut Sampah Warga
Saat Kang Emil Mungut Sampah Warga
Artikel : FAQIH FAOILLAH Mahasiswa Universitas Negeri Malang
JUMAT (8/7) malam, alun-alun Bandung berhiaskan sampah sisa kunjungan warga yang rekrfeasi mengisi libur Idul Fitri. Tumpukan sampah juga terlihat di di halaman Masjid Raya Bandung.
Di malam yang sama, Ridwan Kamil juga berada di alun-alun Bandung. Mungkin warga menduga, wali kota Bandung ini sekadar beristirahat bersama kerabat. Ternyata kedatangan wali kota yang akrab disapa Kang Eml itu untuk memunguti sampah yang berserakan di sana.
Tak pelak, warga dibuat jengah dan . mau tak mau turut membantu memunguti sampah dan tak lupa mendokumentasikan aksi tersebut. Apalagi penampilan Kang Emil malam itu tak ubahnya warga pada umumnya.
Berpakaian biasa dengan topi putih menutup kepala dan dengan tangannya sendiri ia memunguti sampah tanpa risih. Alangkah indahnya jika semua pejabat menyatu dengan masyarakat berbuat seperti itu.
Inilah salah satu implementasi dari revolusi mental, ujar Muhammad Khan, warga Bandung. Sementara Eka Aqidah menilai, tindakan yang dilakukan Kang Emil tergolong tindakan uswatun hasanah, memberi contoh kedl, karena perubahan mental dimulai dari diri pribadi, kemudian diiringi perubahan dalam keluarga, masyarakat, insya Allah secara bertahap akan terwujud perubahan (revolusi mental) pada bangsa.
Bagi Suherlan, tindakan mengambil sampah secara diam-diam tak akan bisa menjadikan Bandung bersih kalau hanya mengandalkan sikap uswatun hasanah, akan lebih penting Kang Emil memiliki lingkup kerja jangka panjang dan pendek termanajemen
Hal senada dilontalkan Agus Santoso seharus nya bentuk uswatun hasanah seorang pemimpin sebaiknya melakukan tindakan dengan terang-terangan dan mengajak warganya sadar akan pentingnya kebersihan.
Terlepas dari tindakan diam-diam mengambil sampah, maksud Kang Emil memelopori masyarakat untuk ikut berpartisipasi mengatasi sampah merupakan hal yang bagus. Fenomena tersebut dapat mengingatkan, penghuni Indonesia akan pentingnya kebersihan terutama mengatasi masalah sampah.
Sampah merupakan tugas semua lapisan masyarakat dan mengatasi sampah tak cukup hanya saling mengingatkan akan tetapi juga harus saling melakukan
