150 Takmir Masjid dapat Edukasi Kesehatan Hewan Kurban Gratis dari LP2M UM

MALANG KOTA – Ini salah satu kontribusi Pusat Halal Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang (UM) untuk masyarakat. Jelang hari raya Idhul Adha, LP2M “mendidik” 150 takmir masjid se-Kota Malang, kemarin (12/6). Mereka diajari cara menyembelih secara halal, sekaligus membedakan hewan apa saja yang boleh disembelih untuk kurban.

UJUNG TOMBAK: LP2M UM “mendidik” 150 takmir masjid se-Kota Malang cara menyembelih hewan kurban secara halal kemarin. (BINTI N. ROSIDAH/RADAR MALANG)


Hal itu dipaparkan dalam sosialisasi kebijakan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan pelatihan juru sembelih halal, di Masjid Al Hikmah UM, kemarin. Kepala Pusat Halal LP2M UM Prof Dr Heri Pratikno MSi mengatakan, gelaran yang berkolaborasi dengan Forum Ukhuwah Antar Takmir Masjid Malang Raya (FUATM) ini mendesak untuk segera diketahui para takmir masjid. Sebab, berkembangnya wabah PMK menjadi kegalauan dan keprihatinan di kalangan takmir masjid. “Kami hadirkan beberapa narasumber, mulai dari pemangku kebijakan hingga praktik langsung menyembelih hewan kurban,” kata dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UM tersebut.

ANTISIPASI: Takmir masjid juga diajarkan cara memeriksa hewan kurban yang terindikasi PMK. (: BINTI N. ROSIDAH/RADAR MALANG)


Menurut Heri, beberapa materi yang dihadirkan dalam sosialisasi dan pelatihan ini harus segera disampaikan kepada para takmir masjid. Di antaranya, pengetahuan informasi yang akurat terkait kebijakan PMK yang disampaikan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang. Selanjutnya materi tentang pemahaman fiqih yang disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Terakhir, materi dari Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) terkait teknis pemahaman dan keterampilan praktik penyembelihan hewan kurban yang sesuai syariat islam,”jelas Heri.

Dari hasil sosialisasi dispangtan, Heri menjelaskan, jika ada hewan sapi atau kambing yang terindikasi PMK, diharapkan melaporkan ke dispangtan. “Sambil menunggu edaran nanti dari wali kota Malang yang akan ada vaksin pada hewan kurban,” ucapnya. Dengan sosialisasi dan pelatihan ini, Heri berharap takmir masjid, sebagai ujung tombak pelaksana penerima penyembelihan distribusi hewan kurban bisa menjadi pelayan masyarakat.

Mereka juga diharapkan memahami kebijakan pemerintah. Misalnya memahami ciriciri hewan kurban yang boleh disembelih serta memiliki kemampuan melaksanakan penyembelihan. “Sehingga takmir masjid sebagai pelayan jamaah dan masyarakat betul-betul memberikan pelayanan yang memuaskan, khususnya untuk masyarakat Kota Malang,” tutupnya. (bin/dan)

Sumber| https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/13/06/2022/150-takmir-masjid-dapat-edukasi-kesehatan-hewan-kurban-gratis-dari-lp2m-um/