KAMIS, 16 Desember 2021

UNIVERSITAS Negeri Malang (UM) mengukukuhkan lima guru besar, Kamis (16/12/2021) secara luring terbatas di Graha Cakrawala. Mereka adalah Prof. Dwiyono Utomo, M.Pd.Msi, Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si, Prof. Dr. Sukarni S.T. MT, Prof. Dr. Rina Rifgie Mariana, MP dan Prof. Dr. Endah Tri Priyatni,M.Pd.

Prof. Dr. Endah Tri Priyatni,M.Pd, menyampaikan orasinya yang berjudul, Menguatkan Literasi Membaca Guru dan Siswa melalui Pernyataan Provokatif 3T (Tersurat-Tersirat-Tersorot)

Guru besar Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Sastra ini, menyebutkan, saat ini pemerintah mengembangkan satu assessment nasional yang fokusnya mengembangkan PISA 2018, (Programme for International Student Assessment).

PISA, salah satu sistem penilaian internasional yang digelar tiga tahun sekali. Untuk menguji tingkat literasi suatu negara melalui anak-anak usia 15 tahun. PISA diinisiasi oleh Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD).

Literasi membaca diukur dari tiga proses kognitif, (1) menemukan informasi, mencari, mengakses serta, menemukan informasi tersurat dari wacana, (2) menginterpretasi dan mengintegrasi, memadukan interpretasi antar bagian teks untuk menghasilkan inferensi (memahami informasi tersirat) dan (3) menilai kredibilitas, kesesuaian maupun keterpercayaan teks serta mampu mengaitkan isi teks dengan hal lain di luar teks (informasi tersorot).

Maka pembelajaran harus membudayakan pertanyaan provokatif 3T. Pertanyaan yang mendorong berpikir. Untuk menemukan informasi tersurat (reading on the lines), (reading in the lines) dan tersorot (reading beyond the lines).

Strategi penguatan literasi membaca adalah Strategi Pertanyaan Provokatif 3T (Tersurat-Tersirat-Tersorot).

Penguatan ini, dimaknai sebagai suatu tindakan untuk mendorong munculnya peningkatan kualitas literasi membaca guru dan siswa. “Mengingat pentingnya pertanyaan dalam pembelajaran itu, dalam pidato pengukuhan ini, saya mengajukan judul pertanyaan provokatif. Pertanyaan yang mendorong berpikir untuk mengatasi satu masalah atau isu nasional dunia pendidikan Indonesia saat ini, yaitu rendahnya literasi membaca siswa Indonesia,” ujar Endah.

“Mudah-mudahan Strategi Pertanyaan Provokatif 3T ini, menjadi Model Pembelajaran Unggulan yang dapat meningkatkan literasi membaca siswa Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Prof Dwiyono Utomo M. Pd.Msi, berorasi perihal, Ameliorasi Iklim Mikro Berbasis Masyarakat. Guru besar Pendidikan Geografi ini, mene­ kankan perubahan iklim diakibatkan perubahan fungsi lahan hijau yang berubah fungsi dengan semestinya, akibat pertumbuhan penduduk.

Alih fungsi lahan menjadikan perubahan lingkungan hidup manusia. Berkurangnya ruang gerak, karena permukiman makin padat di perkampungan kota. Udara jadi panas, lembab, polutan berkeliaran, angin terhambat bangunan dan tidak nyaman.

Fenomena ini, dekat dengan permukaan tanah secara vertikal setinggi manusia. Dalam klimatologi disebut iklim mikro. Iklim mikro inilah, yang secara langsung mempengaruhi kehidupan manusia. lembab, maka berkuranglah perpeluhan pada manusia dan terasa gerah. Kondisi ini menyebabkan kepekaan emosi yang mudah disulut, walau dalam perkara kecil. Manusia menjadi mudah marah dan dapat memicu kekacauan yang lebih besar. Udara yang jahat melingkupi manusia

Setiap hari, udara membawa polutan partikel padatan dan debu terhirup setiap harinya. Polutan ini berasal dari asap industri, knalpot dan kotoran ternak. Pada kondisi tertentu dapat terjadi gerak udara dari desa masuk ke kota. Sebagai akibat heat island, hingga manusia jadi rentan dari berbagai jenis penyakit.

Ketidaknyamanan itu, menyebabkan manusia tertantang memperbaiki ameliorasi iklim mikro yang berbasis masyarakat. Melalui kampung hijau yang difungsikan memperbaiki siklus udara,

Seperti kampung terapi hijau, ruang yang cukup luas seperti sekolah dan kampus. Dijadikan ruangan hijau. Kemudisn kota hijau dengan cara pembangunan taman kota, taman bermain, jalur hijau hutan kota, alun-alun hijau, perkantoran hijau dan ruang publik lainnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Rina Rifgie Mariana, MP,  Prodi Tata Boga melaku­ kan orasi penelitiannya. Yaitu Implemenŧasi Kebijakan Keamanan Pangan di Sektor Informal.

Dilanjutkan Prof. Dr. Sukarni S.T. MT, Prodi Teknik Mesin, dengan paparan, Peluang dan Tantangan Pengembangan Bahan Bakar Alternatif dari Mikroalga.

Terakhir, Prof. Dr. Drs. Fatchur Rohman, M.Si dari Ilmu Ekologi, memaparkan, Peran dan Kontribusi Ekologi Dalam Menunjang Pencapaian Tujuan Pem­bang.

Download MEDIA CETAK HARIAN DI’S WAY MALANG POST