Universitas Negeri Malang (UM) Ingin Perbaiki Peringkat di UI Green Metric

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) ingin memperbaiki peringkatnya di UI Green Metric yang diikuti sejak 2017.

Saat ini posisinya di peringkat 717 dari 780 kampus yang ikut UI Green Metric.

UI Green Metric World University Ratings diisiasi UI dan diikuti 780 perguruan tinggi dari 85 negara. Terbanyak di Asia dan Eropa.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Kawasan kampus Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (10/3/2020). UM ingin meningkatkan peringkat di UI Green Metric. 

“Kami ingin memperbaiki peringkat di 20 besar. Karena itu kami mengundang para civitas akademi termasuk mahasiswa di workshop ini.”

“Karena nanti ada pengumpulan data untuk mengisi borangnya,” jelas Dr Vivi Novianti, Ketua Green Campus UM pada SURYAMALANG.COM, Selasa (10/2/2020).

Kegiatan workshop di Graha Rektorat menghadirkan Dr Nyowan Suwartha ST MT, Wakil Ketua UI Green Metric.

Dikatakan, karena ada kesulitan data, maka hasilnya juga belum maksimal. Hal itu juga disampaikan oleh Nyoman.

“Ada enam indikator. UM belum maksimal skornya meski sudah ikut sejak 2017.”

“Ada poin-poin di enam indikator itu yang kurang sehingga mempengaruhi peringkat,” jelas Nyoman terpisah.

Maka ia berharap, setelah datang, ada perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan.

Untuk itu, tim Green Campus UM hanya yang beranggotakan lima orang.

Jadi harus dibantu oleh fakultas-fakultas untuk memgumpulkan data.

Disebutkan Nyoman, enam indikator antara lain soal energi dan perubahan cuaca.

Misalkan mulai memggunakan energi terbarukan dengan penggunakan panel surya, kincir angin. Bagaimana pengolahan limbahnya, penggunaan air.

“Untuk air sebaiknya mengurangi penggunaan air bawah tanah dan lebih melakukan konservasi air,”  kata Nyoman.

Selain itu indikator lainnya adalah adanya penggunaan transportasi publik di area kampus seperti sepeda atau mobil listrik.

Sehingga meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi. Indikator terakhir tentang pendidikan dan riset.

“Ini untuk melihat sejauh mana kebijakan itu diterapkan seperti di mata kuliah,” kata dia.

Disebutkan, paling sulit dipenuhi kampus adalah masalah energi terbarukan dan perubahan iklim.

“Sebenarnya bisa dilakukan dari hal kecil-kecil dulu. Tapi memang butuh investasi seperti buat mikro hidro dan panel surya,” ungkap Nyoman.

Tapi bisa dimulai dari hal-hal kecil dengan penggunaan lampu LED, pemakaian air yang bisa diatur.

Padahal poin ini yang paling besar nilaimya yaitu 1800. Disebut Vivi, ikut UI Green Metric bagian dari green campus.

Namun ke depan diharaokan lebih kearah perubahan perilaku sehingga ada kesadaran sendiri.