UM Hat-Trick juara, UB Runner-Up

UM Hat-Trick juara,  UB Runner-Up , Jawa Pos Radar Malang 5 agustus 2017

UM Hat-Trick juara, UB Runner-Up , Jawa Pos Radar Malang 5 agustus 2017

Download Jawa Pos Radar Malang 5 agustus 2017

MALANG KOTA – Juara ajang Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV 2017 (28 Juli-3 Agustus) di Kota Malang menjadi milik kampus-kampus dari Malang, Sebab, dua kampus terbesar di Malang, yaitu Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB), sukses menjadi juara I dan II. Sementara posisi juara III diraih Universitas Negeri Padang

Kafilah Pemenang Digelontor Bonus Uang Tunai hingga Beasiswa S-2

Raihan gelar juara I ini juga menjadikan UM sukses mencetak hat-trick atau tiga kali berturut-
turut menjadi jawara MTQMN. Sementara bagi UB, raihan gelar juara II ini benar-benar melebihi target atau ekspektasi. Sebab, dalam ajang MTQMN sebelum-sebelumnya, UB tidak pernah sekalipun masuk dalam jajaran 10 besar.

Saat pengumuman pemenang 13 cabang lomba yang dilakukan pada Kamis malam lalu (3/8) di gedung Graha Cakrawala UM, kedua kampus tersebut memang salip-menyalip. Contohnya, jika tim UB menempatkan kafilahnya menjadi jawara di cabang tilawah putra dan tilawah putri, tim UM perkasa pada cabang qiroat sab’ah putra dan qiroat sab’ah putri. Kemudian, kedua kampus ini juga berbagi posisi di kategori tartil Quran putra.

“Kedua kampus tersebut memang pantas menjadi juara. Kami (tim juri) yang ada di Dewan Hakim MTQMN sudah melakukan.penilaian sebaik-baiknya sesuai dengan tugas kami,” kata Ketua Dewan Hakim MTQMN Prof Dr H. Said Agil Husin Al-Munawar MA kepada Jawa Pos Radar Malang usai penobatan pemenang.

Sementara itu, Rektor UM Prof Dr A. Rofi’uddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh kafilah UM yang telah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Rofi’uddin menjelaskan, kemenangan UM ini tidak diperoleh dengan mudah. “Ini tidaklah instan. Kami melakukan pernbinaan secara tersistem,” kata Rofi’uddin.

Dia menjelaskan, UM melakukan seleksi mulai penjaringan mahasiswa baru (maba). Maba dengan kemampuan di bidang keagamaan akan mendapatkan kemudahan untuk mendalami ilmu agama dan terns dibina olehUM. ’’Kami melakukan aktivitas berkelanjutan,” ungkapnya.

Untuk para kafilah UM yang mempersembahkan gelar juara, Rofi’uddin menyatakan, sebagai bentuk apresiasi, kampus yang dulu bernama IKIP Malang itu akan memberi fasilitas beasiswa. ’’Kami juga akan memfasilitasi mereka untuk melanjutkan S-2 di UM,” tandas Rofi’uddin.

Sedangkan Rektor UB Prof Dr Ir M, Bisri MS menyatakan, raihan juara II ini sudah cukup bagus bagi UB. ’’Sebab, sebelumnya UB tidak pemah masuk 10 besar. Ini sudah bagus. Kami akan memberikan bonus berupa beasiswa maupun uang tunai bagi kafilah UB yang menang,” kata Bisri,

Menyandang gelar juara II, Bisri melanjutkan, merupakan sebuah kebanggaan tersendiri sekaligus beban bagi UB. Sebab, pada gelaran MTQMN selanjutnya, minimal mereka harus bisa menyamai raihan pada tahun ini. ’’Kami hams banyak melakukan pembenahan. Ada cabang lomba debat bahasa Arab, tapi di UB tidak ada jurusan bahasa Arab,” tukasnya, “Kami akan makin serius mempersiapkan diri untuk MTQMN selanjutnya. Kami akan mencari bibit-bibit baru (calon kafilah) yang lebih bagus,” tandasnya.

Sementara itu, Sekjen Kemenristekdikti Prof Ainun Na’im berharap, MTQMN ini mampu menjaga misi menghayati Alquran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), “Iptek barns dibarengi oleh ilmu agama. Sebab, akan terjadi kepincangan jika perkembangan iptek ternyata tidak didasari tuntunan agama,” ucapnya.

Selain UM dan UB, ada dua kampus di Malang yang juga menyabet gelar juara. Yaitu, UIN Mauiana Malik Ibrahim (UIN Maliki) dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). UIN Maliki menyabet gelar the best speaker putri debat ilmiah bahasa Inggris, the best speaker putra debat ilmiah bahasa Inggris, dan juara I cabang debat ilmiah bahasa Inggris. Sementara UMM menyabet gelar juara harapan II cabang debat ilmiah bahasa Arab. (did/c2/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.