UM ”Bergelimang” Dolar, Dana dari IDB Cair Rp 527 M

MALANG KOTA – Dana segar didapat Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengembangkan kampus. Tak tanggung-tanggung, dana yang didapat sangat besar, yakni 40 juta dolar Amerika atau setara Rp 527 miliar. Tapi, dana sebesar itu bukan untuk UM saja.

Melainkan untuk tiga kampus lain, yakni Universitas Jember (Unej), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan Universitas Mulawarman (Unmul). Empat kampus ini tergabung dalam program kampus 4 in 1 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Jadi, empat kampus ini nantinya akan bersinergi membuat program dari dana Pinjaman Hibah Luar Negeri Islamic Development Bank (PHLN IDB).

Staf Ahli Wakil Rektor IV Apif M. Hajji Msc Phd menyatakan, selama ini empat perguruan tinggi tersebut mempunyai keunggulan masing-masing. Seperti Unej yang unggul dalam bidang bioteknologi. Sementara UM, dikenal gudangnya para pakar pendidikan. Nah, nanti apabila Unej membutuhkan pakar atau kajian untuk riset, bisa menghubungi UM. Begitu juga sebaliknya. ”Dalam 4 in 1, rencananya dibangun pusat unggulan iptek atau center of excellence (CoE),” ucap Apif.

Untuk mewujudkan program CoE ini, dana 40 juta dolar akan dibagi ke dalam empat poin utama. Pertama, pembangunan infrastruktur inovasi pembelajaran. ”Nanti akan dibangun gedung kuliah bersama dengan luas total 44.800 meter persegi,” tambah Apif. Gedung tersebut akan dibangun di Jalan Simpang Bogor dengan total dua tower. Selain itu, nanti juga akan dibangun beberapa ruang kelas, ruang dosen, ruang seminar, laboratorium, studio, dan auditorium.

Poin kedua adalah hibah penelitian. Saat ini sudah ada 25 judul penelitian yang telah dihibahkan di masing-masing perguruan tinggi (PT). ”Hibah riset ini berupa usulan riset yang nanti digarap para dosen untuk publikasi internasional,” imbuhnya.

Ketiga, konsorsium peneliti. Bagi dosen maupun mahasiswa akan mendapatkan beasiswa doktor luar negeri. Serta disediakan pula program nongelar di dalam dan luar negeri. Sementara itu, yang terakhir, dana digunakan untuk pengembangan kurikulum.

”Beberapa program sudah berjalan. Misalnya UM, saat ini sudah merampungkan kurikulum 2018,” tukas Apif. Kurikulum UM 2018 ini modelnya beragam. Salah satunya, mahasiswa bisa mengambil mata kuliah antarprodi bahkan antarfakultas.

Sementara itu, pelaksanaan mandat Kemenristekdikti ini, menurut Apif, bisa terlaksana pada minggu kedua atau ketiga bulan Agustus 2018. ”Kelebihannya sendiri, ada kredit transfer antar-4 PTN bagi mahasiswa,” tambah pria berkacamata ini.

Sumber dari: http://www.radarmalang.id/um-bergelimang-dolar-dana-dari-idb-cair-rp-527-m/

Leave a Reply

Your email address will not be published.