Si Kembar Ingin Ikut Pertahankan Juara Umum UM di MTQ Mahasiswa Nasional Keempat Kalinya

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Kafilah Universitas Negeri Malang (UM) untuk MTQ Mahasiswa Nasional (MN) ke XVI di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ada yang unik.

Yaitu si kembar Muhammad Zahid ‘Afifarrasyihab Rahimadinullah dan Muhammad Zahid ‘Afafarrasyihab Rahimadinullah.

Mereka ingin ikut mempertahankan UM sebagai juara umum keempat kali di MTQ MN.

Panggilan akrabnya adalah Afaf (kakak) dan Afif (adik).

Suryamalang.com/Sylvianita Widyawati//Afaf dan Afif, mahasiswa kembar dari Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang (UM) yang ikut berlaga di MTQ Mahasiswa Nasional ke XVI di Unsyiah Banda Aceh. Foto diambil saat pelepasan kafilah UM oleh Rektor UM, Kamis (25/7/2019).

“Kita seperti Upin dan Ipin,” ungkap Afaf berkelakar pada suryamalang.com, Kamis (25/7/2019) usai pelepasan kafilah UM di aula Graha Rektorat.

Si kembar indentik ini akan ikut cabang lomba kaligrafi.

“Saya ikut kaligrafi kontemporer,” kata Afaf.

Sedang adiknya di bidang kaligrafi dekorasi. Keduanya mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab yang akan masuk di semester tujuh.

“Kami juga sekelas,” jawabnya mahasiswa asal Semarang ini.

Sejak kecil selalu sama pilihannya.

“Kalau saya dibelikan pakaian dan adik saya, Afif tidak, maka ia iri dan bisa masuk angin,” cerita Afaf.

Ini dibenarkan Afif.

“Iya, maunya sama terus,” kata Afif.

Uniknya, mereka masuk UM lewat jalur mandiri reguler dan sama-sama diterima dengan pilihan yang sama di Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Untuk menghadapi MTQ MN di Aceh, mereka juga berlatih sendiri di luar jadwal tim.

“Juga berdoa. Yah, lahir batin usahanya,” ungkap keduanya.

Keduanya konsen di kaligrafi seperti saat ikut MTQ mahasiswa tingkat regional di Jember.

Mereka berharap mendapat prestasi terbaik di Aceh. Pelepasan kafilah UM dilakukan oleh Rektor Prof Dr AH Rofi’uddin MPd.

Ia mengharapkan kafilah MTQ UM bisa mempertahankan gelar juara umum keempat kalinya di ajang nasional yang digelar oleh Kemenristekdikti.

“Meski mungkin nanti setiap kafilah perguruan tinggi lainnya juga all out untuk meraih yang terbaik,” kata rektor di acara itu.

Menurut M Fauzan, Koordinator Kafilah UM, untuk mempertahankan itu, maka sudah dilakukan pembinaan dengan mendatangkan pembina dari luar yang memiliki prestasi nasional dan internasional seperti dari LPTQ Jatim.

“Itu persiapan lahir dan batinnya ya berdoa,” jelas Fauzan.

Dikatakan, UM mengikuti semua cabang lomba. Ada sebanyak 15 cabang lomba yang dipertandingkan dan satu cabang eksebisi yaitu Musabaqoh Pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dikatakan, jumlah mahasiswa yang dikerahkan untuk MTQ MN sebanyak 30 mahasiswa.

Menurut dia, banyak perguruan tinggi yang ikut MTQ MN tahun ini.

Khusus untuk kafilah UM, sebanyak 50 persen adalah para jawara di MTQ regional Jawa Timur saat diadakan di Universitas Jember beberapa waktu.

Sedang sisanya mengerahkan mahasiswa baru yang terbaik untuk memperkuat kafilah MTQ MN UM.

Beberapa perguruan tinggi di Kota Malang juga memberangkatkan kafilahnya ke MTQ.

Kafilah UM yang terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas itu akan berangkat pada 27 Juli 2019 ke Aceh lewat Bandara Juanda.

Terbanyak dari Fakultas Sastra. Sedang MTQ akan dilaksanakan mulai 28 Juli sampai 4 Agustus 2019.