Universitas Negeri Malang Jadi Tuan Rumah Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) menjadi tuan rumah Kontes  Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019.

KMHE digelar di Jalan Jakarta sampai Jalan Simpang Ijen pada 24-28 September 2019.

Ajang perlombaan mobil irit bahan bakar tingkat nasional ini diselenggarakan oleh Direktorat Kemahasiswaan, Belmawa, dan UM.

SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar//konferensi Pers Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2019, Sabtu (27/7/2019). 

Wakil Rektor III UM, Dr Mu’arifin MPd mengatakan alasan UM menjadi tuan rumah ajang bergensi ini dikarenakan UM pernah meraih medali emasi di ajang KMHE 2018.

“Belmawa yakin UM telah memadai dan layak menggelar event ini karena pernah juara di Universitas Negeri Padang,” ucap Mu’arifin kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (27/7/2019).

Ajang perlombaan KMHE 2019 sendiri dibagi menjadi dua kategori yakni Urban dan Prototype.

Yang dibagi menjadi empat kelas berdasarkan motor penggerak yang digunakan dalam pembakaran, yakni Gasoline, MPD Ethanol, Diesel dan Motor Listrik.

Nantinya, para peserta akan memutari Jalan Jakarta dan Jalan Simpang Jalan Ijen Kota Malang.

Dan kemudian oleh dewan juri akan dinilai, seberapa iritkah mobil yang telah dirancang oleh para peserta tersebut.

“Jumlah peserta yang telah mendaftar ada 80 tim dari 40 kampus se-Indonesia.”

“Satu tim berjumlah tujuh orang yang akan dinilai oleh 5 dewan juri masing-masing dari ITS, UB, UGM, UI dan ITB,” terangnya.

Mu’arifin menjelaskan KMHE 2019 ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Dikarenakan, ajang perlombaan sendiri dilakukan di jalan raya.

Sedangkan di tahun sebelumnya, selalu diadakan di sirkuit yang telah dibuat oleh panitia.

“Di UM sini kan jalanny paving. Jadi tidak bisa, maka dari itu kami menggunakan Jalan Jakarta.”

“Dalam kegiatan ini pula kami telah bekerja sama dengan Pemkot Malang dan alhamdulilah mereka telah menerima kita dengam baik,” tandasnya.

Mu’arifin menambahkan KMHE 2019 nanti akan diberi tagline ‘Utas Awij Untuk Alam’.

Artinya ialah kembali ke alam dan bagaimana untuk menciptkan sebuah mobil yang ramah lingkungan.

“Nuansa khas Malang kita sajikan di sini dengan ‘boso walikannya’,” ujarnya.

Sementara itu, dewan juri lomba KMHE 2019, Dr Ir Iman K. Reksowardojo mengatakan, tujuan diadakannya lomba ini ialah untuk memberikan wadah bagi mahasiswa teknik di seluruh Indonesia.

Yang nantinya bisa dipraktekkan di lapangan agar dapat meningkatkan kreatifitas disiplin dan kemampuan skill.

“Kami ingin mereka mahasiswa bisa memberikan alternatif solusi bagi masalah energi nasional saat ini.”

“Solusi yang dimaksud ialah dengan memberikan efek positif dengan mengembangkan kendaraan masa depan yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Sebelum mengikuti ajang KMHE 2019, para peserta akan lebih dulu melewati serangkaian seleksi desain kendaraan sesuai dengan aturan dan regulasi.

Kata Iman, seleksi itu dilakukan untuk menjadi tolak ukur atau acuan bagi mahasiswa agar bisa melanjutkan ke kompetisi sejenis di tingkat internasional Shell Eco Marathon (SEM).

“Di acara SEM ini, Indonesia selalu menjuarai terutama dalam kategori urban.”

“Ini hasil dari acara KMHE yang telah melakukan seleksi yang sangat ketat dan kita harus berbangga,” tandasnya.