Prodi Pertanian Mulai Jadi Idola

Published on Saturday, 13 July 2019 07:49

MALANG – Jika beberapa tahun sebelumnya prodi Akuntansi, Manajemen, dan Pendidikan Kedokteran menempati posisi teratas prodi paling diminati, tampaknya hal tersebut kini mulai bergeser. Lantaran muncul prodi-prodi yang sebelumnya kurang populer seperti Agroteknologi dan Bioteknologi yang justru panen peminat pada SBMPTN tahun ini.

“Minat tinggi di prodi Agroteknologi sekarang sebagai wujud perubahan minat. Mungkin mereka lihat dari peluangnya juga,” ungkap Wakil Rektor I Universitas Brawijaya (UB) Prof. Dr. Aulanni’am DVM, DES pada media.

Menurut Kaprodi Agroekoteknologi UB, Dr.agr. Nunun Barunawati, SP.MP, meningkatnya minat calon mahasiswa baru terhadap Prodi Agroteknologi dipengaruhi oleh terjadinya pergeseran mindset ilmu pertanian yang jauh berbeda antara dulu dan sekarang. Agroteknologi sendiri merupakan bidang ilmu yang mempelajari cara menanam tanaman dengan pengetahuan modern.

“Jika dulu ilmu pertanian lebih berkesan dengan berlumpur atau blethok. Kurikulum ilmu pertanian sejak 2008 sudah diperbaiki menjadi lebih inovatif, menggunakan IPTEK, global dan lebih update menyesuaikan dengan tantangan milenial baik secara lokal, regional, maupun internasional,” terangnya.

Agroteknologi dinilai mampu menjawab tantangan permasalahan sektor pertanian menghadapi era industri 4.0. Selain itu Agroteknologi di UB sendiri sudah ke empat kalinya menempati posisi pertama yang paling diminati untuk kelompok Saintek. Terdapat 3.032 pendaftar yang bersaing memperebutkan kuota Agroteknologi UB yang hanya mencapai 312 kursi.

Kemudian prodi lainnya yang belum banyak dikenal, bahkan baru saja didirikan oleh Universitas Negeri Malang (UM) yakni Bioteknologi yang mendapatkan minat besar dari para pendaftar SBMPTN tahun ini. Dengan kuota hanya 20 kursi, prodi S1 Bioteknologi UM diminati oleh 441 pendaftar.

Dekan FMIPA UM, Assoc Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si menerangkan, bahwa prodi Bioteknologi baru saja dibuka pada SBMPTN dan jalur mandiri tahun ini lantaran pemberkasannya juga baru saja rampung.

Daya tampung prodi ini sebanyak 25 orang. Sehingga sisanya diambil dari jalur mandiri.
Untuk prodi ini bermitra dengan perguruan tinggi di Taiwan. Alasan membuka prodi ini karena menjawab kebutuhan saat ini.

“Dosen pengajar nantinya berasal dari Prodi Kimia, Biologi dan Fisika,” jelasnya.
Prodi Bioteknologi merupakan prodi multidisiplin untuk kesehatan, industri, pangan dan kesehatan masyarakat. Hadirnya prodi multidisiplin semacam ini juga dinilai sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. (mg3/oci)

Sumber dari: https://www.malang-post.com/pendidikan/prodi-pertanian-mulai-jadi-idola

Leave a Reply

Your email address will not be published.