Palsu Data, Sekolah Bisa-Blacklist

Download Radar Malang 27 Januari 2018

Tahun lni, Ujian SBM PTN Bisa Pakai Android

MALANG KOTA – SMA (Sekolah Menengah Atas) di Malang Raya harus berhati-hati dalam menginput data siswa-siswinya untuk mengikuti SNM PTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) 2018. Lantaran, kampus akan mem-blacklist sekolah yang curang dalam meng- input data siswa mereka.

Sanksi tegas tersebut disampaikan Wakil Rektoi IVUM (Universitas Negeri Malang) Dr I Wayan Dasna MSi saat melakukan sosialisasi tentang SNM PTN 2018. ”Saya harap sekolah mengedepankan kevalidan karena semua data sekolah akan divalidasi. Kalau ada yang tidak benar akan memgikan sekolah. Bisa saja sekolah di-blacklist. Setiap
tahun ada saja yang muncul. Imbauan dari pusat, isilah dengan objektif,” katanya di lantai II gedung A3 UM kemarin (26/1).

Palsu Data, Sekolah Bisa-Blacklist, Radar Malang 27 Januari 2018

Palsu Data, Sekolah Bisa-Blacklist, Radar Malang 27 Januari 2018

Melakukan manipulasi memang rentan dilakukan sekolah. Semisal, sekolah mengeluarkan rapor palsu agar siswanya bisa diterima di kampus negeri. Selain itu, kerawanan juga sering terjadi dengan penambahan item prestasi yang belum pemah diraih siswanya.

Terkait sekolah yang sudah di blacklist, menurut Wayan, dia tidak tahu-menahu. Lantaran, biasanya yang memblacklist bukan kampus, tapi pemerintah pusat. Selain itu, Wayan mengimbau agar siswa yang sudah
diterima melalui jalur SNM PTN diharapkan tidak mengundurkan diri. “Makanya hams hati-hati. (adi, dia diterima lalu tidak daftar. Misalnya dari sekolah itu sepuluh anak diterima, lalu lima orang tidak registrasi. Itu berarti lean
ada sesuatu. Pada tahun berikutnya, sekolah itu dipertimbangkan, berarti nggak kami terima lima lagi,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua SNM PTN UM Dr Agus Hermawan MSi Grad Dip MGT MBus menyarankan agar guru BK (bimbingan konseling) turut serta mengarahkan para siswa. Ini agar mereka tidak sal ah jurusan. Lantaran, sering sal ah pilih mengambil jurusan inilah yang membuat siswa ragu kemudian tidak jadi daftar ulang. “Siswa kadang masih bingung menentukan minat dan bakatnya. Jadi, guru BK harus bisa menentukan dan mengarahkannya,” imbuh dia.

Sedangkan Ketua SBM PTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Dr Joko Sayono M.Si, M.Ed, PhD menambahkan, UM akan menjadikan prestasi siswa sebagai pertimbangan masuk UM. “Mengenai prestasi ini, kemarin sudah sepakat, prestasi nasional atau internasional lebih diprioritaskan. Meski begitu, pihak sekolah juga boleh mencantumkan prestasi tingkat provinsi atau kota,” imbuhnya.

Mengenai tes SBM PTN, Wayan menambahkan, kalau UM sudah siap secara sistem. Komputer sudah siap. Menariknya, yang terbaru, peserta ujian juga bisa tes dengan menggunakan Android yang menurut Wayan saat ini
masih dirancang pemerintah pusat. “Dari kebijakan nasional, nanti calon juga bisa yang menggunakan Android. Ada aplikasinya. Tetap berbasis komputer, tapi memakai Android, Secara sistem, kami sudah siap. Komputer sudah ada, tapi diperluas dengan menggunakan Android” ujarnya. (nr4/c2/riq)

Leave a Reply

Your email address will not be published.