Buka Tabungan Haji dari Hasil Mengajar

Buka Tabungan Haji dari Hasil Mengajar, Malang Post 20 Maret 2017

Buka Tabungan Haji dari Hasil Mengajar, Malang Post 20 Maret 2017

Malang Post 20 Maret 2017

Kiprah Nailah Sa’diyatul Fitriah Mahasiswi Prodi SI BahasaTdan Sastra Inggris UM

SIAPA bilang menjadi pengajar hanya bisa dilakukan mahasiswa dari program studi pendidikan guru saja. Mahasiswa dari prodi non kependidikan juga memiliki kesempatan yang sama. Seperti dilakukan Nailah Sa’diyatul Fitriah, mahasiswi Prodi SI Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Negeri Malang (UM). la cukup aktif mengajar di berbagai tempat. Dari aktivitasnya itu, Nailah, begitu ia biasa disapa, kini sudah bisa membuka tabungan haji sendiri.

Siapa yang tak bangga, jika di usia muda sudah bisa menabung untuk pergi ke tanah suci. Nailah, bisa mewujudkan mimpi tersebut meski ia masih berstatus mahasiswa. Tabungan haji itu bisa dimilikinya dari kerja kerasnya menjadi pengajar selama ini.

“Saya senang menjadi volunteer pengajar bahasa Inggris untuk siswa kelas V SD di SDN Ngadas 01, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Selain itu di sela-sela kuliah, saya juga pemah mengajar di SDN Taji I dan II, Taji, Kabupaten Malang,” ungkapnya.

Sekilas terdengar aneh seorang mahasiswa SI dari Prodi Bahasa dan Sastra Inggris mumi ini, membuat proyekpenelitian di lingkup pendidikan, Mali ini terjadi dikarenakan selain ia tertarik dalam bidang linguistik (kebahsaan), temyata dia juga hobi berkutat di dunia pendidikan.

“Dengan mengajar, saya merasa diri saya bermanfaat bagi orang lain. Ada rasa bahagia yang tiada tara, ketika saya mengajar,” kata Nailah.

Baginya, pendidikan merupakan salah satu hal  yang esensial dalam kehidupan. Untuk itu, berbagai hal terkait dengan mengajar dia ikuti. Nailah mulai mengembangkan hobi tersebut melalui Unit kegiatan Mahasiswa Mengajar. Salah satu organisasi mahasiswa di UM yang berkontribusi secara langsung terhadap pendidikan masyarakat di daerah-daerah pelosok Malang Raya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kesempatan yang paling berharga untuk mengajar adalah ditahun 2016 Melalui UM Mengajar, Nailah juga memiliki kesempatan untuk memberikan materi persiapan ujian kejar paket C untuk mata pelajaran bahasa Inggris bagi para NAPI di LAPAS Kelas IA, Lowokwaru, Malang selama kurang lebih dua bulan.

“Saya tak hanya mengajari mereka, tetapi di sana saya juga memetik pelajaran dari mereka, Kesempatan mengajar di sini, menjadikan saya mengerti akan hidup,” tambahnya.

Lantaran keaktifannya dalam mengajar inilah, banyak tawaran untuk mengajar les privat bahasa Inggris dan membaca Alquran. Dari situlah uang yang terkumpul dia gunakan untuk mengisi saldo tabungan haji.

“Saya ingin, hasil kerja keras saya barokah. Dengan mengumpulkan penghasilan setiap bulannya yakni sekitar Rp 1,5 juta, bisa dia sisihkan sebagian untuk haji,” tandasnya.

Putri sulung dari tiga bersaudara pasangan Imam Syafi’i dan Sarimah ini sedang memasuki semester delapan. la sedang fokus menyusun skripsinya tentang studi kasus di salah satu sekolah di Thailand Selatan. (yuyun wahyu k/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.