Yayasan Kampoeng Heritage Kayutangan

PUSAT Sosial, Humaniora dan Pariwisata, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri
Malang (UM) menggelar kegiatan Perintisan Yayasan Kampoeng Heritage Kayutangan, Kamis (19/8/2021).

Kayutangan yang ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) Kota Malang menyimpan segudang sejarah. Menarik untuk dikupas. Informasi dari berbagai sumber menyebutkan.

Wilayah ini disebut Kayutangan, karena konon sebelum 1914, di sebelah timur pertigaan Jl Oro-oro Dowo dengan Kayutangan. Terdapat rambu lalu lintas terbuat dari kayu berbentuk telapak tangan yang sedang menunjuk.

Kegiatan tersebut menghadirkan dua narasumber. Dwi Cahyono, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur dan Neo Adhi Kurniawan SH MH, Dosen Fakultas Ilmu Sosial UM.

Mengusung konsep kegiatan secara blended (luring dan daring). Kegiatan tersebut dihadiri Ketua LP2M UM, Prof Dr Markus Diantoro M.Si melalui daring. Dibuka Sekretaris LP2M, Dr Ahmad Munjin Nasih M.Ag melalui luring.

Kegiatan ini dilaksakan di balai RW IX di wilayah Kampoeng Heritage Kajoetangan dengan protokol kesehatan yang ketat.

Dr Ahmad Munjin Nasih dalam sambutannya menyatakan. Kegiatan ini merupakan program lanjutan tahun 2019 dan 2020. Berfokus pada pengembangan manajemen wisata kampoeng Heritage Kajoetangan. Kegiatan ini dihadiri kelompok sadar wisata dan Ketua RW 01, Ketua RW 02, Ketua RW 09 dan Ketua RW 10.

Dalam sesi pertama, Dwi Cahyono memaparkan urgensi identitas hukum kampoeng Kajutangan. Penjelasan Pak Dwi dimulai dengan menjelaskan sisi historis kampoeng kajutangan dan perhatian kalangan global serta nasional terhadap eksistensi kampung Kayutangan.

Sesi kedua didampingi Neo Adhi. Ia menjelaskan tentang teknis pendirian Yayasan. Pemaparan tersebut dimulai dengan penjelasan landasan Undang-Undang terkait Yayasan, kelengkapan pendirian dan prosedur pengajuan izin yayasan.

Penjelasan diakhiri dengan sesi pembahasan teknis dan pemaparan contoh pengisian formulir pendirian Yayasan.

Terahir Dr Joko Saryono, MHum, selaku kepala Pusat Sosial, Humaniora dan Pariwisata, LP2M UM berharap tahun 2022. Kampung kayutangan Malang sudah mempunyai landasan legal formal melalui pendirian Yayasan Kayutangan Malang. (M Abd Rahman

Download HARIAN DI’S WAY MALANG POST 20 AGUSTUS 2021

 

Rozzi-Januar Triwahyu