Wow! Kini Ada “Smartcom”, Mesin Pembuat Kompos dengan Sistem Kendali Android

Kamu bingung dengan tumpukan sampah di rumahmu? Pakai aja “Smartcom” untuk mengelola sampah menjadi kompos dengan mudah!

MALANGTODAY.NET – Sampah organik adalah sebuah topik yang unik untuk dibahas bagi kalangan praktisi maupun akademisi. Hal ini dikarenakan sampah organik sering dianggap sebagai barang yang sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai bila dikelola dengan prosedur yang benar.

Selain itu, jumlah sampah organik yang masuk ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) maupun TPST (Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu) jumlahnya sangat tinggi. Penyebabnya tak lain adalah pengolahan yang kurang menguntungkan. Apabila terus dibiarkan, permasalahan pencemaran akan menghantui masyarakat sekitar tersebut.

Baru – baru ini, tim PKM – Penerapan Teknologi SMARTCOM dari Universitas Negeri Malang yang diketuai oleh Imam Muhtarom tengah mengembangkan sebuah mesin komposter cepat dengan sistem kendali android untuk menunjang proses produksi kompos menjadi lebih efektif dan efisien. Mesin ini ditujukan bagi TPA maupun TPST agar tidak mengalami deficit sampah yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan.

Wow! Kini Ada

Tim Smartcom bersama mesin Smartcom ciptaannya (istimewa)

Smartcom merupakan sebuah alat pembuat kompos (komposter) cepat bertenaga listrik yang ramah lingkungan. Mesin ini bekerja berdasarkan prinsip pembuatan kompos secara aerob yakni pembuatan kompos yang memanfaatkan oksigen dalam proses dekomposisinya.

Mesin ini akan menggiling sampah organik dapur rumah tangga  menjadi bentuk bubur lalu dicampur dengan tetes tebu (molases) dan dikeringkan dengan elemen pemanas. Sistem kelistrikan mesin akan dikendalikan oleh mikrokontroler yang tersambung dengan perangkat smartphone android yang memungkinkan operator dapat mengendalikan mesin dari jarak jauh.

Tim SMARTCOM ini diprakarsai oleh lima orang, yaitu Imam Muhtarom (Pendidikan Teknik Mesin 2014) sebagai ketua tim, Ahmad Syafi’i (Pendidikan Teknik Mesin 2014), Risky Kristianto (Pendidikan Teknik Mesin 2017), Fauzi Andi Finzaqi (Pendidikan Teknik Elektro 2017), dan Ayik Bela Saputra (Pendidikan Teknik Mesin 2014).

Menurut Imam Muhtarom selaku Ketua Tim SMARTCOM, ide ini digagas berdasarkan banyaknya permasalahan sampah organik dari dapur rumah tangga di kota besar yang tidak mampu terolah dengan baik. Akibatnya TPA maupun TPST mengalami defisit sampah.

Kejadian tersebut tentunya membuat sampah organik menjadi menumpuk, membusuk, dan menjadi sumber pencemaran bagi lingkungan. Padahal apabila sampah organik terkelola sempurna mampu dirubah menjadi bentuk kompos yang memiliki nilai ekonomis dengan proses pengolahan yang mumpuni.

Tim SMARTCOM ini merupakan bimbingan Program Kreativitas Mahasiswa oleh dosen Teknik Mesin Drs. Imam Sudjono, M.T. Mereka berharap adanya alat ini mampu meningkatkan produktifitas kompos di TPST sehingga dapat berpengaruh terhadap perekonomian tempat tersebut.

Selain itu, tim SMARTCOM juga menghimbau seluruh masyarakat untuk selalu berfikir inovatif terhadap sampah – sampah organik di sekitar mereka serta meningkatkan peduli terhadap lingkungan demi keberlangsungan bersama.

Sumber dari: https://malangtoday.net/malang-raya/pendidikan/wow-kini-ada-smartcom-mesin-pembuat-kompos/

Leave a Reply

Your email address will not be published.