Urai Kemacetan, Pemkot Malang Gandeng UM untuk Bangun Underpass

Rabu, 05 Januari 2022 – 19:11

TIMESINDONESIA, MALANG – Pemerintah Kota Malang (Pemkot Malang) menggandeng Universitas Negeri Malang (UM) untuk membangun jalan bawah tanah atau underpass.

Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan Wali Kota Malang Sutiaji bersama Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd, Rabu (5/1/2022).

“Kita kolaborasi masalah infrastruktur. Itu gini, tiba-tiba kemarin gini, waduh ini gimana ya udah mulai macet. Maka, rencana kami akan membuat underpass,” ujarnya.

Urai Kemacetan, Pemkot Malang Gandeng UM untuk Bangun Underpass

Wali Kota Malang Sutiaji bersama Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd, usai melakukan diskusi terkait rencana pembangunan underpass. (FOTO: Naufal Ardiansyah/TIMES Indonesia)

Terkait titik-titik yang akan dibangun, pihaknya akan mengkaji lebih dalam lagi bersama forum lalu lintas.

Kolaborasi bersama UM ini sebab Pemkot Malang tidak memiliki anggaran. Ia meminta UM menjadi tenaga ahli untuk kajian Detail Engineering Design (DED).

“Titik mana yang sekiranya nanti langsung mungkin minggu depan action oleh UM dengan kita,” ungkapnya.

Sutiaji tidak bisa memastikan apakah underpass ini untuk mengurai kemacetan di sepanjang Jalan Bandung. Sebab, di lokasi tersebut insiden kemacetan hanya sesaat atau pada jam-jam tertentu.

“Macetnya kalau kemarin ada kegiatan masuk mulai masuk asrama. Banyak mobil (pelat) G, W, parkirannya terbatas. Sehingga bahu jalannya termakan parkir. Kalau di luar kegiatan itu biasanya pagi sama sore. Dulu kalau di sini saya minta kalau bisa ada pemindahan. Tapi syarat dari pusat sampai berapa hektar gitu. InsyaAllah bukan hanya di situ (Jalan Bandung). Titik mana yang direkomendasikan oleh forum itu ya kita buat DED-nya,” beber Sutiaji.

Tak hanya itu, Pemkot Malang bersama UM juga bersinergi tentang sumber daya manusia (SDM). Lebih detail, yakni terkait dengan penyetaraan guru-guru SD dan SMP.

“Bagaimana analisanya dan evaluasinya nanti juga karena UM ahli gudangnya pendidikan. Bukan manajemen tapi arah kepada teknologi pembelajaran sehingga ada penguatan dan evaluasi kebijakan,” tandasnya.

Ketiga, kolaborasi tentang persiapan membuka Fakultas Kedokteran UM. Salah satu syaratnya adalah harus memiliki rumah sakit pendidikan untuk praktik mahasiswa.

“Tidak menutup kemungkinan nanti kan Malang ini rumah sakitnya sudah akan naik kelas C. Ini mungkin bisa kolaborasi. Simbiosis mutualisme lah,” katanya.

Menanggapi hal itu, Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin M.Pd menyambut baik kolaborasi ini. UM kata dia, adalah satu-kesatuan dengan Kota Malang. Apa yang direncanakan Pemkot Malang, UM akan mendukung.

“Karena itu apa yang direncanakan dan kebutuhan Pemkot Malang tentu mejadi kebutuhan UM. Ini prioritas tahap ini, kaitan infrastruktur, SDM, ini memang kita realisasikan tahun ini juga. Kita akan selesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” tuturnya.

Terkait membangun underpass, UM bersama Pemkot Malang siap berkolaborasi positif untuk mengurangi kemacetan di sejumlah titik Kota Malang. (*)

Sumber| https://www.timesindonesia.co.id/read/news/390496/urai-kemacetan-pemkot-malang-gandeng-um-untuk-bangun-underpass