Namanya UM Back To School yang akan dijalankan pada 26 Maret-5 April 2018. Programnya digagas oleh Bagian Humas dan Kerjasama UM.

“Kalau yang melakukan hanya humas terbatas jangkauannya. Dengan melibatkan mahasiswa, maka lebih banyak sekolah yang terjangkau,” jelas Drs I Wayan Dasna MSi PhD, Wakil Rektor IV UM kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (23/3/2018).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati// Wakil Rektor IV Universitas Negeri Malang, Drs I Wayan Dasna MSi PhD usai memberi pembekalan kepada para mahasiswa yang ikut program UM Back To School, Jumat (23/3/2018).

Jangkauan mahasiswa tak hanya dari sekitar Jawa Timur, namun wilayah lain di Indonesia.

“Kami ingin memiliki mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Wayan.

Dari hasil seleksi humas ada 24 peserta dengan jumlah pendaftar ada 427 orang.

Melalui perwakilan fakultas ada 49 mahasiswa dan 45 mahasiswa UM program transfer kredit sebanyak 45 peserta dari 11 LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). Total ada 118 mahasiswa.

Sebanyak 45 mahasiswa LPTK itu berasal dari Gorontalo, Singaraja, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Padang, Medan dll.

“Apalagi sebentar lagi juga ada SBMPTN dan seleksi mandiri,” kata Wayan. UM telah menyiapkan sekolah sasaran sosialisasi.

Wayan berpesan agar mahasiswa tidak memberikan janji-janji bisa diterima di UM. Sebab penentunya adalah nilai ujian.

“Bisa menceritakan mengenai Anda dulu, misalkan mengapa memilih UM. Kemudian jelaskan lingkungan di Malang bagaimana. Misalkan aman atau biaya kos-kosan berapa,” kata Wayan.

Kondisi daerah aman, biaya hidup dan biaya kos biasanya salah satu jadi bahan pertimbangan kuliah oleh orangtua. Untuk menjelaskan bisa dengan menggunakan data, fakta dan cerita sendiri.

Dewi Rahmawati, mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan semester 6 menjadi duta UM ke enam sekolah di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ia merupakan peserta perwakilan Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP) yang dikirim ke Kalimantan bersama 23 temannya yang lain.

“Saya dari Balikpapan. Kalau ke enam sekolah di wilayah saya, tidak berat,” kata Dewi kepada SURYAMALANG.COM.

Untuk mempromosikan kampusnya, ia mendapat tiket pesawat PP, uang transport lokal dan uang makan.

“Saya akan tiga hari sosialisasi UM di sana,” katanya. Menurut dia, meski bisa pulang kampung gratis, namun bukan itu tujuannya.

“Info soal UM memang kurang. Jadi saya bisa jelaskan. Ada juga yang chat nanya-nanya. Namun kan menjelaskan langsung lebih enak,” papar mahasiswi berhijab ini.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/03/23/universitas-negeri-malang-ajak-118-mahasiswa-kenalkan-kampus-ke-sekolah?page=all