UM Perkuat Sinergi dengan Media Massa

Sabtu, 4 November 2023 | 15:00 WIB

MALANG KOTA – Universitas Negeri Malang (UM) menilai peran media sangat penting dalam menyebarluaskan informasi tentang pendidikan. Mereka pun merasa perlu untuk membangun sinergi dalam konteks mencerdaskan bangsa. Melalui acara sharing and hearing di gedung rektorat kemarin (3/11), UM meminta masukan tentang format komunikasi dan penyebaran informasi yang baik dari para pimpinan media massa.

Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd, informasi tentang kampus melalui media massa menjadi salah satu bentuk tanggung jawab sosial dan moral bagi UM. Namun pihaknya tidak hanya ingin diberitakan. Tetapi juga ingin belajar bagaimana berkomunikasi dan memberikan informasi yang baik kepada publik.

JARING MASUKAN: Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd memimpin acara sharing and hearing dengan pimpinan media di gedung rektorat kemarin. (DUROTUL KARIMAH/RADAR MALANG)

Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd memimpin acara sharing and hearing dengan pimpinan media di gedung rektorat

”Problem yang sering kali kami hadapi dalam proses mencerdaskan ialah perlu ada metodologi penyampaian informasi. Menurut saya, media massa punya kelebihan dalam hal itu,” ujarnya.

Prof Hariyono membuka peluang yang selebar-lebarnya bagi media massa untuk berdiskusi dengan para civitas akademika. Mulai dari pimpinan universitas, dosen, maupun mahasiswa. Tidak harus melalui acara khusus seperti sharing and hearing. Di luar forum-forum formal juga tetap bisa dilakukan.

Dengan intensnya pemberitaan tentang kampus, UM berharap apa yang telah mereka lakukan tidak hanya menjadi laporan akhir tahun saja. Jauh lebih baik kalau program-program yang dilaksanakan segera diketahui masyarakat.

UM juga berharap para dosen atau mahasiswa mereka punya kesempatan terlibat dalam liputan investigasi yang dilakukan para jurnalis. Termasuk terlibat dalam memberi ide liputan-liputan yang memberikan pencerahan kepada masyarakat.

Dia mencontohkan liputan membahas lampu-lampu hias di beberapa tempat di Kota Malang, seperti di Alun–Alun Tugu dan Jalan Kajoetangan, yang sebenarnya kurang pas dengan sejarah Kota Malang sendiri. ”Kalau ini teman-teman media bisa mengajak publik diskusi. Termasuk dengan beberapa kolega kami yang mengerti arsitektur atau nilai-nilai kesejarahan,” imbuhnya.

Bisa jadi, pemberitaan hasil diskusi itu bukan hanya memberikan pencerahan kepada masyarakat. Tapi juga para pengambil kebijakan.  Karena bisa jadi para pengambil kebijakan itu tidak sempat memikirkan sampai ke sana.

Dia berharap diskusi antara kampus dengan media massa bisa mencegah atau meluruskan kekeliruan semacam itu. Terlebih pada saat tahun-tahun politik seperti saat ini. (dur/fat)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/813217579/um-perkuat-sinergi-dengan-media-massa