UM Gelar Kuliah Tatap Muka Bulan Depan, UB Semester Depan

MALANG KOTA – Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Malang maupun pemerintah pusat sudah merestui kuliah luring, namun sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Malang masih berhati-hati. Mereka tidak langsung menggelar kuliah tatap muka. Salah satu alasannya, memprioritaskan percepatan vaksinasi untuk mahasiswa demi meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Universitas Brawijaya (UB) misalnya, hingga kini masih memilih kuliah daring pada semester ganjil yang tengah berlangsung. Apalagi, saat ini sebanyak 68 ribu mahasiswa UB tengah menjalani ujian tengah semester (UTS). Sehingga perlu ada persiapan untuk membuka kuliah luring secara perlahan.

Salah satu ruangan di Universitas Brawijaya (UB) yang dipersiapkan untuk kuliah tatap muka. (Aditya Novrian/Radar Malang)

“Jadi sekarang diselesaikan dulu kuliah daring-nya. Semester depan baru bisa kuliah luring,”
terang Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS, kemarin (22/10).

 

Meski begitu, ada sejumlah kelonggaran yang bakal dilakukan oleh Prof Nuhfil kepada mahasiswanya yang ingin kuliah luring pada semester ini. Yakni kegiatan seminar dan praktikum direstui tapi kapasitasnya dibatasi. Dia menyadari status Kota Malang dalam PPKM sudah turun level, tapi dia masih melihat kondisi Covid-19 di Kota Malang masih fluktuatif.

Rektor ke-13 UB itu juga bakal berkirim surat ke Satgas Covid-19 Kota Malang untuk meminta izin. Nuhfil optimistis kuliah luring di UB bisa digelar semester depan lantaran sebanyak 88 persen mahasiswa telah divaksin. Untuk itu herd immunity civitas akademika UB menjadi prioritasnya.

“Jadi kami lindungi dulu mereka (civitas akademika, Red) dengan vaksin supaya risiko ketika terpapar tak terlalu berbahaya,” katanya,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr AH Rofi’uddin MPd menyatakan kuliah tatap muka bakal digelar pada 1 November depan. Meski telah ada restu dari Pemkot Malang, dia tidak ingin gegabah langsung menggelar kuliah tatap muka.

“Kuliah tatap muka bakal digelar untuk angkatan 2020 dan 2021 dulu. Jadi tidak seluruhnya,” tegasnya.

Pria kelahiran Jombang tersebut menambahkan, dua angkatan tersebut selama pandemi Covid-19 ini belum pernah merasakan datang ke kampus. Hanya beberapa mahasiswa saja yang datang melakukan praktikum atau keperluan mendesak lainnya. Dengan kabar tersebut, Prof Rofi’uddin memprediksi dunia pendidikan bakal pulih perlahan khususnya di perguruan tinggi (PT).

Persiapan lainnya untuk kuliah tatap muka, UM juga mewajibkan mahasiswanya mengantongi izin dari orang tua. Sebab dalam pelaksanaan kuliah tatap muka juga harus memiliki legalitas dari orang tua. Jika tak ada izin, maka tak bisa mengikuti perkuliahan luring. “Masih bisa daring dan bahkan bisa hybrid (luring dan daring),” paparnya. (adn/dan/rmc)

Sumber| https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/23/10/2021/um-gelar-kuliah-tatap-muka-bulan-depan-ub-semester-depan/