UM Ajak 45 PT Jalin Kerja Sama dengan Saudi Electronic University

MALANG (SurabyaPost.id) – Universitas Negeri Malang (UM) sebagai The Learning University tak perlu diragukan lagi. Buktinya, UM mengajak 45 Perguruan Tinggi di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Saudi Electronic University (SEU).

“Kerja sama dengan SEU dari Arab Saudi itu akan dituangkan dalam Memorandum of Agreement (MoA). Itu dilakukan bersama dengan 45 lembaga Se-Indonesia,” kata Rektor UM, Prof Dr HA Rofi’udin MPd, Rabu (26/9/2018).

Di antara perguruan tinggi itu, kata dia, ada 12 UIN, Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Indonesai (UI), UGM, Universitas Al Azhar dan lain sebagainya. “Jadi separuh Perguruan Tinggi dibawah Kemenag dan saeparuhnya lagi perguruan tinggi di bawah Kemenristedkti,” jelas Rofi’udin.

Rektor UM Prof Dr HA Rofi’udin MPd.

Dijelaskan dia, bila UM ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan tersebut. Menurut dia, penandatanganan tersebut akan dilaksanakan di Ruang Sidang Graha Rektorat UM Lantai 9, pukul 08.00 s.d 11.00 WIB, Jumat (28/9/2018).

Rektor yang akrab disapa Rofi’ ini menjelaskan bahwa kerja sama itu sesuai dengan program inovasi pembelajaran yang digalakkan UM. Dia pun yakin Program tersebut sangat bermanfaat bagi 45 PT. Termasuk UM, khususnya bagi Prodi Pendidikan Bahasa Arab.

Itu mengingat, kata dia, program kerja sama tersebut bakal menunjang peningkatan mutu lulusan, pengembangan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan iptek, serta kesiapan belajar mengembangkan keahlian mahasiswa berbasis pembelajaran daring  dan transdisipliner.

Diakui Rofi’ bila kegiatan ini diinisiasi Ittihad Mudarrisi al Lughah al Arabiyah (IMLA). Dijelaskan dia bila IMLA itu merupakan Asosiasi Pengajar Bahasa Arab di Indonesia.

Ketua IMLA Prof Dr Imam Asrori, MPd yang juga dosen Prodi Pendidikan Bahasa Arab UM mengaku bangga. Dia pun mengungkapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Elektronik Saudi, Prof Dr Abdullah bin Abdulaziz Al Mosa.

Alasannya, karena Rektor SEU itu menganugerahkan program Bahasa Arab Online dan Tes Standar Bahasa Arab kepada lembaga-lembaga di Indonesia secara khusus dan kepada masyarakat Indonesia secara umum.

“Program digital tersebut sangat bermanfaat untuk pengembangan pembelajaran bahasa Arab di Indonesia,” jelas dia.

Apalagi, tegas dia, melalui MoA itu program tersebut ditawarkan lsecara gratis tanpa “mahar” sepeserpun. Padahal, tegas dia, program yang dihibahkan UES tersebut memiliki sejumlah kelebihan.

Di antara kelebihan itu disebutkan seperti program didesain untuk diterapkan secara online. Program itu terdiri dari 6 level utama, 16 sublevel berstandar Eropa (Common European Framework of References for Languages (CEFR)). Selain itu kata dia, program tersebut memuat 796 video interaktif, 12.000 file mp3, dan 6.320 gambar pembelajaran, serta ribuan latihan praktis.

Tidak hanya itu,kata dia,  pada setiap akhir tiga sublevel terdapat tes hasil belajar. Begitu juga pada akhir program terdapat tes standar bahasa Arab.

“Dan yang sangat melegakan, usai penandatangan MoA diadakan pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan program. Kegiatan ini akan diikuti 135 peserta yang merupakan delegasi dari 45 lembaga,” katanya.

Karena itu, kata dia, UM berkomitmen untuk menerapkan program berbasis teknologi tersebut dalam proses pembelajaran bahasa Arab. “Sebab program itu mendukung program inovasi pembelajaran yang dikembangkan dan digalakkan UM,” ungkap Dr Hanik Mahliatussikah,   Ketua Jurusan Sastra Arab UM. (lil/ah)

Sumber dari: https://surabayapost.id/read-35700-um-ajak-45-pt-jalin-kerja-sama-dengan-saudi-electronic-university