Tim Dosen Universitas Negeri Malang, Rangkai Smoter, Beri Solusi Masalah Petani

NEW MALANG POS, MALANG- Padi dan jagung serta beberapa jenis biji-bijian merupakan salah satu komoditi pertanian terbesar di Indonesia. Harga biji-bijian ini tergantung pada kualitasnya. Diukur dari kadar air dari biji-bijian tersebut. Semakin sedikit kadar airnya semakin tinggi harganya.

Karena itu para petani menjemur hasil panennya dengan waktu yang cukup lama, tanpa mengetahui kadar air yang terkandung. Sehingga hal tersebut akan menghambat distribusi hasil panel.

KOMPAK: Pelatihan kewirausahaan teknologi canggih pascapanen sekaligus mempertajam kemampuan publikasi ilmiah mahasiswa

Petani juga tidak bisa memastikan tingkat kadar air yang tersisa setelah proses tersebut. Tidak jarang padi ataupun jagung yang terlihat kering saat dibawa ke tengkulak untuk dijual ternyata masih tergolong basah, sehingga menurunkan harga jual dari hasil panen tersebut.

Berangkat dari permasalahan tersebut, tim dosen Tim dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang (UM), memberikan solusi. Mereka adalah Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi, Prof. Dr. Muhammad Alfian Mizar dan Dyah Lestari, S.T., M.Eng.

Tim ini membuat alat bernama Smoter. Singkatan dari Smart Moisture Tester. Sebuah alat untuk mendeteksi kadar air pada biji hasil panen dengan harga dan proses penggunaannya yang mudah. Serta didukung oleh sistem AI yang mampu membantu petani dalam mengambil keputusan dalam penjualan.

Ketua tim dosen, Dr. Eng. Mokh. Sholihul Hadi, mengatakan  produk Smoter bekerja dengan cara membaca tingkat kadar air yang ada pada biji-bijian menggunakan sensor kelembaban yang ditancapkan pada wadah hasil panen seperti karung dan lainnya. Pengguna hanya perlu menancapkan alat dan menekan tombol start, maka secara otomatis Smoter akan bekerja membaca kadar air yang ada pada biji-bijian tersebut.

Jika dirasa level kadar air rendah maka alat akan memberikan saran kepada pengguna untuk mendukung pengambilan keputusan melalui layar OLED yang terpasang pada alat. “Fitur pada Smoter ini mampu memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan apakah hasil panennya sudah layak jual atau tidak,” terangnya.

Pelatihan penggunaan alat ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Didukung oleh  dana dari PNBP UM Tahun 2021. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 6 bulan, mulai dari perencanaan, pembuatan alat, publikasi melalui seminar internasional, pendampingan penyusunan berkas HKI berupa paten maupun hak cipta, business plan, hingga digital marketing.

Sebagai rangkaian penutup kegiatan, dilaksanakan webinar secara hybrid melalui daring maupun luring di kantor CV Sinergi Teknologi Cerdas pada selasa  (9/11) lalu dengan total peserta sejumlah 84 orang dari berbagai latar belakang. Pada kesempatan webinar disampaikan materi mengenai rintisan perusahaan berbasis teknologi sebagai motivasi untuk memulai bisnis, pemaparan hak kekayaan intelektual (HKI) untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya HKI.

Selain itu juga dijelaskan tentang kerja sensor untuk smart system, presentasi produk Smoter dan digital marketing melalui media sosial.  “Produk smoter ini telah terdaftar paten dari Kemenkumham Indonesia, pada publikasi internasional IEEE paper yang dipresentasikan mendapatkan penghargaan paper terbaik di acara konferensi bergengsi tersebut,” tandasnya. (sir/imm/udi)

Sumber| https://newmalangpos.id/tim-dosen-universitas-negeri-malang-rangkai-smoter-beri-solusi-masalah-petani