TIGA MAHASISWA UM BAWA PULANG BAWA PULANG DUA PRESTASI NUDC

TIGA MAHASISWA UM BAWA PULANG BAWA PULANG DUA PRESTASI NUDC, Malang Post 9 September 2017

TIGA MAHASISWA UM BAWA PULANG BAWA PULANG DUA PRESTASI NUDC, Malang Post 9 September 2017

Download Malang Post 9 September 2017

Bersiap ke Internasional World Universities Debating Championship (WUDC)

 MALANG – Tiga mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) mengukir prestasi terbaik dalam ajang National University Debat ing Championship (NUDC) 201” di Semarang. Ketiganya menjadi juara dalam Debat Bahasa Inggris tingkat nasional NUDC 2017.

UM menyabet dua predikat juara, yakni, (First runner up) dan 1 st Winner Essay Writing dalam National University Debating Championship (NUDC) 2017 .

Juara pertama, kategori 1st Winner Essay Writing diraih oleh Eka Larasati Oktaviani (Mahasiswa PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan UM). Sedangkan, dua mahasiswa lainnya, berhasil meraih predikat juara kedua, Lisa Ramadhani H (Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Sastra UM, dan Fen Kumiawan (Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti di Universitas PGR1 Semarang, 3-8 September kemann.

Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Dr. Samsul Hadi mengatakan, ini debut UM menjuarai ajang ini setelah 10 tahun tidak pernah meraih juara. “Kami sudah 10 tahun tidak meraih juara ini. Tapi selaiu mengirimkan tim untuk ini,” jelas dia.

Samsul berharap keberhasilan mahasiswanya yang bisa kembali memenangkan kompetisi ini bukanlah prestasi terakhir. “AJdiimya Setelah melewati 9 tahapan mereka berhasil menghadapi peserta dari 112 Perguruan Tinggi se Indonesia, dengan jumlah
peserta 336 mahasiswa.” terangnya.

Dia bangga melihat penampilan dari ketiga mahasiswanya tersebut. Samsul mengatakan, dalam ajang ini, ada beberapa kriteria penilaian. Diantaranya, memiiiki kredibilitas dan bisa berkomunikasi dengan baik dan aktif. Tidak hanya berdebat tetapi juga menjadikan debat sebagai sesuatu yang bermanfaat dan menarik

“Debat berlatih untuk mendengar dan menghargai pendapat orang lain. Selain itu juga menerima perbedaan pendapat dan mengajarkan bagaimana kita menyampaikan ide-ide yang baik,”jelasnya.

Dengan adanya keberhasilan ini, ia pun akan semakin mendukung Unit Kerja Mahasiswa (UKM) yang menggaungi mahasiswa berbahasa Inggris, yakni Valiant. “Memang mereka sudah digembelng dengan adanya UKM itu. Itu adalah komunitas bahasa Inggris yang saya rasa sangat positif. Nantinya, saya minta, mahasiswa dan pengurus bisa terns mengoptimalkan UKM itu.” jelasnya.

Bagi peserta yang berhasil menjadi juara akan diberi bantuan dana pembinaan dan berhak mendapatkan tiket kompetisi Internasional World Universities Debating Championship (WUDC) yang akan berlangsung pada akhir Desember 2017 mendatang di Meksiko. (sin/aim)

Leave a Reply

Your email address will not be published.