Tambah Kuota Maba, UM Bakal Rekrut Dosen Baru

Sabtu, 3 Februari 2024 | 10:32 WIB

MALANG KOTA – Itu karena tak semua program studi (prodi) memiliki jumlah dosen yang cukup untuk penambahan mahasiswa baru (maba).

Rektor UM Prof Dr Hariyono MPd menjelaskan, rekrutmen akan dilakukan pada prodi-prodi yang rasio dosen dengan mahasiswanya belum cukup akibat penambahan kuota PMB.

Dengan begitu, rekrutmen dosen baru tidak dilakukan untuk semua prodi Hariyono menambahkan, status UM sebagai Perguruan Tinggi Negeri-Berbadan Hukum (PTN-BH) memberikan kemudahan untuk melakukan rekrutmen dosen yang baru.

Sebab, setiap PTN-BH mendapat kewenangan untuk melakukan pengelolaan kampus secara mandiri. Termasuk menambah dosen baru.

“Kalau rekrutmen dosen yang tanpa melibatkan pemerintah pusat statusnya nanti dosen tetap UM,” kata dia.

Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. UM membuka PMB untuk para aktivis sekolah (Universitas Negeri Malang)

Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang. UM membuka PMB untuk para aktivis sekolah (Universitas Negeri Malang)

Pihaknya menyampaikan, dosen tetap yang direkrut akan digaji oleh internal UM.

Sehingga, dalam melakukan rekrutmen dosen tetap baru, kampus harus berhitung terkait kemampuan finansial untuk menggaji dosen tersebut.

“Tidak hanya terkait gaji saja, tapi juga dengan tunjangan-tunjangannya. Termasuk ada gaji ke-13 dan sebagainya,” kata dia.

Hariyono menyampaikan, dalam rekrutmen dosen tetap baru, pihaknya akan memprioritaskan calon dosen yang lulus program doktor.

Selain itu, juga berpengalaman dalam penelitian dan publikasi.

Di samping itu, pengalaman kerja di industri yang relevan dengan prodi yang dilamar bakal menjadi poin plus.

Sebab, menurut Hariyono, itu bisa menguatkan konektivitas antara kampus dengan dunia industri.

Baik dalam hal penyesuaian kurikulum pendidikan maupun hilirisasi produk-produk penelitian.

Hariyono menambahkan, penambahan kuota PMB UM tahun ini benar-benar mempertimbangkan rasio dosen dengan mahasiswa.

Selain itu juga melihat ketersediaan fasilitas, sarana, dan prasarana pendidikan.

Misalnya ruang kelas, laboratorium, dan sebagainya.

Penambahan kuota tersebut juga mempertimbangkan animo masyarakat.

Dia mencontohkan, selama ini prodi tata boga hanya ada di dua kampus di Jawa Timur.

Sementara jumlah peminatnya cukup banyak.

Untuk itu, prodi-prodi dengan animo peminat yang tinggi akan menjadi prioritas UM untuk menaikkan kuota PMB. (dre/by)

Sumber|https://radarmalang.jawapos.com/pendidikan/814080862/tambah-kuota-maba-um-bakal-rekrut-dosen-baru