Suka Duka Dining, Penari yang Pernah Kehujanan saat akan Tampil

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Dining Setianingrum (22), sudah menyukai tarian sejak sekolah dasar. Sejak usia delapan tahun, ia mulai menari. Belajarnya pun otodidak.

Meskipun belajar otodidiak, namun tidak menghambat proses belajarnya. Apalagi, kakek dan neneknya juga seorang penari sehingga darah seni tari mengalir di dalam jati diri Dining.

“Aku dulu otodidak, awalnya suka muter musik musik gandrung lewat VCD. Terus aku menirukan gerakan tersebut sampai akhirnya aku bisa sendiri,” kata Dining.

Namun menjadi penari bukan berarti tidak jatuh bangun. Selalu ada tantangan di setiap karir yang dibangun. Diceritakan Dining, dia pernah kehujanan ketika akan menari di kampusnya.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang itu terpaksa menahan malu ketika riasan di wajahnya harus luntur diterjang air hujan. Tak hanya itu, kostum yang juga sudah disiapkan sebelumnya pun ikut basah. Namun Dining tetap menari seolah tidak ada yang terjadi.

“Pas mau berangkat ke tempat perform kehujanan. Duka banget soalnya sudah pakai busana tari komplit tapi kena hujan,” kata Dining, Minggu (21/10/2018).

Selain itu, mahasiswa jurusan Seni dan Desain itu juga mengalami pengalaman pahit lainnya. Suatu ketika, ia sedang menari bersama teman-temannya. Tarian itu ditonton oleh banyak orang.

Sedang enak-enak menari,tiba-tiba musik berubah. Akhirnya, tempo gerakan tari pun ikut berubah menyesuaikan lantunan musik. Dining dan teman-temannya tetap menari meskipun ada sesuatu hal yang tidak sesuai dengan rencana.

“Saat akan klimaks tariannya musiknya salah. Jadi tempo geraknya musik dengan tari tidak sama,” katanya.

Pengalaman-pengalaman pahit itu lantas tidak menyurutkan niat Dining tetap menggeluti seni tari. Bahkan saat ini ia rajin menari dan kerap tampil di hadapan publik. Bagi gadis asal Banyuwangi ini, menari adalah mengeskpresikan kesenangan.

Selain cerita duka, Dining juga menyimpan cerita bahagia. Di antaranya, ketika ia mendapat tips dari seorang tamu setelah menari.

“Ketika aku menari gandrung di salah satu hotel di Kota Malang, aku disamperin orang dan dikasih uang saku. Katanya beliau, bangga dengan anak Banyuwangi yang masih melestarikan budaya,”jelas Dining.

Sumber dari: http://suryamalang.tribunnews.com/2018/10/21/suka-duka-dining-penari-yang-pernah-kehujanan-saat-akan-tampil

Leave a Reply

Your email address will not be published.