Siswa TK SD Dikenalkan Kampoeng Heritage Kajoetangan

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Suasana di wilayah RW 10 di Kampoeng Heritage Kajoetangan meriah dengan kegiatan lomba mewarnai untuk siswa TK dan SD dengan tema bangunan heritage, Minggu (26/1/2020)

Siswa TK mewarna tentang taman dolan. Dan siswa SD mewarnai tentang pasar krempyeng di kampung itu. Area lomba adalah jalan di kampung itu.

Rizal Fahmi, Ketua Kampoeng Heritage Kajoetangan pada suryamalang.com menyatakan lomba dihajat karang taruna dan KKN mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/’Hasil lomba mewarnai di Kampoeng Heritage Kajoetangan untuk siswa TK dan SD, Minggu (26/1/2020). 

“Biasanya event seperti ini diadakan sendiri. Tahun ini ada mahasiswa Fakultas Sastra KKN UM ikut termasuk membantu publikasi,” kata dia.

Ide lomba untuk menggali kemampuan siswa di bidang mewarnai juga mengetahui potensi di kampungnya.

Karena itu temanya juga tentang kampung itu sendiri. Dari sisi peserta mendapat antusiasme tinggi.

Sedang Rizaldy Faturahman, Ketua Kelompok KKN UM menjelaskan bahwa mahasiswa UM KKN di berbagai kampung tematik, termasuk Kajoetangan.

“Kami sejak pertengahan Desember 2019 sampai 30 Januari 2020,” jelas Rizaldy.

Dalam satu kelompok ada 18 orang.

“Kami selain membantu kegiatan lomba ini juga ada program kerja lain.”

“Seperti membuat suvenir dari bahan resin berupa gantungan kunci sebagai ciri khas kampung heritage, memanfaatkan batik sibori untuk produk gelang, kalung dan bros serta packaging untuk umkm di kampung ini,” jelasnya.

Pembuatan packaging berupa pelatihan agar bisa membuat kemasan menggantikan tas kresek yang tak beridentitas.

“Selain untuk mengurangi sampah plastik dari kresek,” jelasnya.

Di kampung ini ada usaha mikro berupa jamu, makanan dan minuman. Juga ada website tentang kampung ini, IG dan youtube.

Tujuannya agar makin mengenalkan kampung ini sebagai destinasi wisata. Karena ternyata wisata di Kota Malang cukup banyak dan tak perlu jauh-jauh keluar kota.

“Sebelum membuat proker, kami mencari masukan untuk kebutuhan kampung yang harus bisa diwujudkan selama 1,5 bulan kami KKN di sini,” kata Rizaldy.

Karena KKN di Kota Malang, mereka masih bisa pulang pergi namun harus di kampung mengerjakan kegiatan untuk menyelesaikan program kerja. KKN mahasiswa UM lain ada di kampung budaya Polowijen.

Juga di Kecamatan Pujon, Pakisaji dan Wonosari, Kabupaten Malang.