SBMPTN 2017 Bakal Gunakan Komputer

SBMPTN 2017 Bakal  Gunakan Komputer, Jawa Pos Radar Malang 2 April 2017

SBMPTN 2017 Bakal Gunakan Komputer, Jawa Pos Radar Malang 2 April 2017

Jawa Pos Radar Malang 2 April 2017

Panitia Siapkan 1.670 Unit, Peserta Tak Bisa Nyontek

MALANG KOTA – Penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Malang pada 2017 ini bakal berbeda dari tahun sebelumnya jika pada 2016 lain, SBMPTN ditempuh dengan menggunakan soal di kertas atau sistem paper based test (PBT) saja, tahun ini bakal menerapkan sistem computer based test (CBT). Namun, jumlahnya terbatas, ada 1.620 unit komputer saja yang disediakan.

Bagi yang menginginkan tes dengan sistem CBT, maka harus mendaftar SBMPTN lebih awal. Perlu diketahui, jadwal pendaftaran online SBMPTN dibuka mulai 11 April 2017, pukul 08.00, sampai 5 Mei 2017. Pendaftaran CBT akan ditutup apabila kuota sudah terpenuhi.

Ketua Panitia Lokal (Panlok) Malang SBMPTN 2017 Prof Dr Kusmartono menjelaskan, sebetulnya sistem CBT dimulai sejak 2016 dan hanya 16 perguruan tinggi negeri (PTN) yang menerapkan dengan total kuota 2.520  peserta saja. Namun, pada 2017 ini, ditingkatkan menjadi 30 ribu kuota yang disediakan untuk ikut CBT. “PTN di Kota Malang baru tahun ini akan menerapkan CBT,” kata dia.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang AkademikUniversitas Brawijaya (UB) itu menjelaskan, pada tahap awal ini, pihaknya akan menyediakan 1.670 unit komputer. Dengan perincian, 600 unit komputer akan disediakan UB dan 820 akan disediakan Universitas Negeri Malang (UM). Sementara itu, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang bakal menyediakan 250 unit komputer.

Menumt dia, penggunaan tes CBT ini ada risikonya. Kusmartono menjelaskan, bila terjadi pemadaman pada saat pengerjaan soal, peserta dianggap telah menyelesaikan soal. “Jadi, kita upayakan agar pemadaman tidak terjadi pada saat pengerjaan soal. Kita memanfaatkan genset,” jelasnya. Jadi, setiap lokasi, diupayakan ada gensetnya masing-masing.

Selain masalah pemadaman, permasalahan server juga bisa mengganggu. Guru besar fakultas peternakkn UB tersebut pun mengungkapkan, pusat tidak bertanggung jawab soal server yang hang atau mati. “Jadi, pelaksanaan SBMPTN ini benar-benar dipasrahkan pada panlok secara teknis, tetapi difasilitasi pusat,” ulasnya.

Dia membeberkan, ujian dengan menggunakan komputer tersebut dapat dinilai lebih kredibel. Sebab, setiap peserta akan mengerjakan soal berbeda, meskipun duduknya berdekatan. “Dengan demikian, peluang untuk mencontek tidak ada. Kemudian, bantuan dari luar juga tidak bisa. Sebab, soal diacak dari server,” tambahnya. Jadi, dipastikan lebih kredibel.

Dia mengungkapkan alasan kenapa UB memilih hanya menyediakan 600 komputer. Hal tersebut.karena keberadaan komputer tersebar di beberapa fakultas. “Selain itu, juga dikhawatirkan pada waktu yang sama, komputer digunakan untuk praktikum. Jadi, kita manfaatkan sebagian saja,” imbuhnya.

Wakil Rektor I Bidan Akademik UM Prof Dr Hariyono MPd menyatakan, tahun ini, UM akan menyediakan 820 unit komputer untuk pelaksanaan SBMPTN dengan sistem CBT. Saat ini, komputer di UM sedang dalam masa pengecekan. Itu agar benar-benar sehat dan dapat dimanfaatkan pada SBMPTN sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, seperti rusaknya komputer pada saat pengerjaan. “Kami pastikan, pada pelaksanaan SBMPTN CBT, unit komputer sudah ready” jelasnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Dr Zainuddin MPd pun menyatakan, pihaknya membenarkan 250 komputer di kampusnya akan dimanfaatkan untuk SBMPTN. Saat ini, sedang dicek oleh panitia untuk kesiapan unit komputer. Namun, dia memastikan, komputer di UIN Maliki Malang sudah slap digunakan. Tinggal menunggu permintaan dan pengaturan dari panitia pusat. “Jadi, nantilokasi tesnya tidak satu lokasi, tetapi terpisahdi beberapa gedung,” imbuhnya. (kis/c3/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.