Sastra Jerman Universitas Negeri Malang Gelar Lokakarya

Selasa, 07 November 2023 – 22:35

TIMESINDONESIA, MALANG – Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang mengadakan seminar dan workshop mengenai penggunaan Open Educational Resources (OER) dalam pengajaran bahasa Jerman pada Rabu, (12/8/2023). Acara ini dipaparkan oleh Dr. M. Kharis, S.Pd., M.Hum, seorang dosen dari departemen Sastra Jerman Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang dan guru bahasa Jerman di Jawa Timur yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bahasa Jerman se Malang Raya. Seminar dan workshop ini diikuti oleh 20 peserta guru bahasa Jerman se Malang Raya.

Foto Bersama Dosen Departemen Sastra Jerman UM beserta Guru Bahasa Jerman Se Malang Raya pada Acara Seminar dan Workshop OER di ruang AVA lantai 2 Gedung D14 UM, Rabu (12/8/2023). (FOTO: Humas Departemen Sastra Jerman for TIMES Indonesia).

Foto Bersama Dosen Departemen Sastra Jerman UM beserta Guru Bahasa Jerman Se Malang Raya pada Acara Seminar dan Workshop OER di ruang AVA lantai 2 Gedung D14 UM, Rabu (12/8/2023). (FOTO: Humas Departemen Sastra Jerman for TIMES Indonesia).

Tujuan utama dari seminar ini adalah memberikan panduan praktis tentang cara memanfaatkan materi OER untuk mengajar bahasa Jerman dengan lebih efektif. Selain itu, para peserta guru bahasa Jerman di Malang akan lebih memahami jenis-jenis materi terbuka, termasuk materi yang bebas digunakan dan memerlukan izin dari penerbit atau penulis.

“Melalui seminar dan workshop ini, guru diharapkan dapat memperhatikan penggunaan materi ajar di kelas tanpa melanggar peraturan penerbit dan penulis,” ucap Edy Hidayat, M.Hum, Ketua Pelaksana Seminar dan Workshop OER.

Seminar ini membahas pengenalan materi OER dan praktik mencari materi yang sesuai dengan keterampilan berbahasa dan tingkat kebahasaan dari OER. OER merupakan sumber bahan pembelajaran yang dapat digunakan ulang dan disesuaikan dengan lisensi, seperti Creative Commons. Hal ini memungkinkan guru untuk berbagi, mengedit, dan menggunakan kembali materi OER untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik.

M. Kharis, S.Pd., M.Hum, sebagai pemateri menjelaskan tentang beberapa jenis lisensi, antara lain CC BY (dapat digunakan gratis, termasuk modifikasi, dan untuk penggunaan komersial dengan syarat tertentu), CC BY-SA (dapat digunakan gratis , termasuk modifikasi, dan untuk penggunaan komersial dengan persyaratan tertentu, dengan kewajiban menyertakan lisensi sumber), dan masih ada beberapa jenis lisensi lainnya.

Kharis juga menambahkan bahwa pembelajaran tentang OER dapat dilakukan melalui platform MOOC, dan para guru bahasa Jerman diharapkan dapat mengembangkan materi pelajaran berbasis OER sebagai hasil dari kegiatan ini.

Salah satu peserta, Puji, merasa beruntung bisa mengikuti pembelajaran berbasis OER. Ia bisa mendapatkan akses ke berbagai materi pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. “Saya percaya OER membantu membuat pembelajaran lebih baik dan memberikan peluang yang lebih besar dan baik bagi siswa,” ucapnya.

Sumber|https://timesindonesia.co.id/pendidikan/475489/sastra-jerman-universitas-negeri-malang-gelar-lokakarya-penggunaan-oer