Santri SPMAA Dilatih Wirausaha Batik dan Pemasaran Online

27 September 2020 11:48 AM

MALANG KOTA – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) dilatih memproduksi batik Shibori dan pemasaran online oleh Universitas Negeri Malang (UM). Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan jiwa entrepreneur, kreativitas, dan kemandirian dalam diri santri.

Dr Zulkarnain MPd MSi selaku ketua Tim Pengabdian Masyarakat dan Dosen PLS FIP UM, mengungkapkan pelaksanaan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan ini menerapkan model pembelajaran langsung praktik. “Model pembelajaran ini dirasa sangat cocok untuk santri, karena dengan langsung praktik para santri bisa mengetahui metode-metode keterampilan dan mamanajemen sebuah usaha,” ujar Zulkarnain.

Santri menunjukkan hasil produksi batik Shibori yang siap dijual.(Istimewa)

Menurut dia, kegiatan pengabdian masyarakat sebagai salah satu solusi yang ditawarkan dalam rangka pemberdayaan keterampilan santri dalam wirausaha sebagai tenaga pendamping masyarakat di pondok pesantren.

Lebih lanjut dijelaskan dia, pelaksanaan pengabdian masyarakat selama sebulan dari awal sampai akhir bulan Juli 2020 dengan beberapa skema. Yang pertama, identifikasi kebutuhan pelatihan kepada sasaran santri dengan pengelola Ponpes dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD). Kedua, membentuk pengelola kewirausahaan santri dan ketiga, pelaksanaan pelatihan dan pengembangan kewirausahaan berdasarkan identifikasi kebutuhan dan keinginan para santri.

“Materi yang disampaikan pada tahap pelaksanaan dimulai dari materi pengenalan batik shibori, bahan dan alat, prakttik cara mengikat kain mori dengan kelereng dan stik ice cream, dan bahan lainnya, teknik celup shibori praktik pengeringan batik shibori, dan pembilasan batik shibori, membangun jaringan pemasaran konvensional dan online,” jelas dia.

Pondok Pesantren SPMAA yang berlokasi di Turi, Kabupaten Lamongan ini merupakan lembaga pengembang swadaya masyarakat nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan, sosial, lingkungan hidup, dan peningkatan ekonomi masyarakat mengembangkan budaya kewirausahaan pendekatan pembinaan mental spiritual, sasarannya anak yatim piatu, penampung fakir miskin dan yatim piatu. Pondok pesantren saat ini mendidik santri di bidang keagamaan juga sebagai lembaga pendidikan yang bisa mengembangkan budaya kewirausahaan.

Sumber dari: https://radarmalang.jawapos.com/malang-raya/kota-malang/27/09/2020/santri-spmaa-dilatih-wirausaha-batik-dan-pemasaran-online/