Ribuan Calon Mahasiswa Akan Jalani UTBK SBMPTN di Kota Malang, UB Gunakan 17 Gedung, UM Gandeng PTS

SURYAMALANG.COM, MALANG – Dua kampus negeri di kota Malang akan jadi pelaksana UTBK-SBMPTN gelombang pertama yang akan berlangsung mulai Senin (12/4/2021).

Dua kampus di Kota Malang yang jadi Pusat UTBK, yaitu di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM).

UB menggunakan 66 ruang di 17 gedung di kampus utama untuk tempat ujian. 

Ke 17 Gedung yang dipakai UB antara lain Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unit TIK Gedung Rektorat, serta Gedung Inbis.

Sedang UM, selain menggunakan kampus utama juga menggandeng PTS sebagai lokasi ujian.

PTS yang bekerjasama dengan UM yaitu Universitas Merdeka dan Universitas Islam Malang (Unisma).

Di UB, jumlah peserta yang mendaftar ada 17.204 peserta.

Sedang di UM ada 18.289 peserta.

Jumlah itu merupakan jumlah peserta keseluruhan dari dua gelombang UTBK-SBMPTN. 

“Pelaksanaan UTBK di UB menggunakan ruangan sendiri dan tidak meminjam gedung dari perguruan tinggi lain. Hal ini tentunya sangat efisien dari segi biaya,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Prof drh Dr Aulanni’am DES, Minggu (11/4/2021).

Dijelaskan, 17.204 peserta itu terbanyak memilih Saintek, ada  8.526 peserta yang memilih ujian kelompok Saintek. 

Sedang peserta ujian Soshum ada 7.935 dan campuran 743 peserta.

Ifa Nursanti, Sub Koodinator Humas UM menyebutkan, dari rekap peserta UTBK di UM, jumlah peserta terbanyak di ujian Soshum.

Ada 10.096. Sedang saintek ada 7.290 dan peserta ujian ada 903. 

Kegiatan UTBK-SBMPTN akan digelar dalam dua gelombang.

Gelombang pertama pada tanggal 12-18 April 2021.

Gelombang kedua pada 26-30 April 2021.

Setiap hari ada dua sesi ujian.

Setiap sesi di UB memakai 1275 komputer dan 10 persen komputer cadangan.

Untuk menjaga protokol kesehatan, setiap ruangan di UB yang dipakai ujian disterilisasi terlebih dahulu dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

“UB juga mengatur jarak tempat duduk 1,5 meter antar peserta,” kata WR 1 UB ini.

Juga disediakan masker, sarung tangan, dan face shield cadangan.

Pengawas dan panitia yang bertugas juga harus sudah mengikuti protokol kesehatan seperti sudah di vaksin atau menjalani rapid test. 

Peserta Dicek Suhu

Ketua Satgas COVID-19 UB Prof Dr dr Sri Andarini MKes memastikan ruangan tes memiliki sirkulasi udara yang baik.

Untuk meminimalisir kontak fisik, sebelum memasuki ruangan tes, dan pada saat istirahat, antrian peserta akan diatur agar tidak bergerombol.

Screening untuk peserta dilakukan dengan mengecek suhu tubuh dengan thermo gun.

“Apabila ada yang batuk, pilek, atau sakit, kami sudah menyiapkan ruang isolasi di tiap fakultas tempat diadakannya tes UTBK. Sehingga mereka tetap bisa mengikuti tes,” jelas Direktur RS UB ini.

Selain itu, UB juga menyediakan tim kesehatan dan ambulans, bekerjasama dengan Klinik UB. 

“Jadi jika ada peserta yang memerlukan bantuan medis akan dijemput dengan ambulans dan dibawa ke Klinik UB,” tambahnya.

Sementara itu untuk alur masuk dan keluar kampus juga dibedakan untuk menghindarkan kemacetan.

Jika peserta mengalami kesulitan mencari lokasi, disediakan petugas untuk mengantar peserta sampai lokasi tes menggunakan shuttle bus. 

Sumber| https://suryamalang.tribunnews.com/2021/04/11/ribuan-calon-mahasiswa-akan-jalani-utbk-sbmptn-di-kota-malang-ub-gunakan-17-gedung-um-gandeng-pts?page=all