Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Bangga Jadi Penyelenggara Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE)

Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) diikuti 80 tim dari 45 perguruan tinggi. Temanya adalah “Utas Awij Untuk Alam” (Satu Jiwa Untuk Alam).

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Dr AH Rofi’uddin MPd merasa bangga karena UM menjadi penyelenggara Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE)  2019.

Kegiatan pembukaan dilakukan pada Selasa (24/9/2019) di depan Graha Rektorat. Hadir di acara itu Direktur Kemahasiswaan Dr Didin Wahyudin dari Ditjen Belmawa Kemenristekdikti.

“Kami sangat bangga karena dipercaya jadi penyelenggara KMHE. Pada 2016, saat itu UM juara 3 di kategori ethanol. Kemudian selalu ikut. Pada KMHE 2018, ada yang meraih juara satu di prototipe dan juara 2 di kategori urban dengan bahan bakar ethanol,” kata rektor dalam sambutannya. 

Menurut dia, UM memberi apresiasi setinggi-tingginya pada mahasiswa yang berprestasi seperti berbagai ajang yang diselenggarakan Kemenristekdikti.

Dijelaskan, Indonesia perlu kontribusi untuk energi-energi alternatif yang ramah lingkungan.

KMHE sangat penting, strategis dan menarik bagi mahasiswa sebab merupakan cerminan inovasi-inovasi dari mahasiswa agar pendidikan tinggi di Indonesia mampu mendorong invensi dan inovasi.

KMHE diikuti 80 tim dari 45 perguruan tinggi. Tema di KMHE 2019 di UM adalah “Utas Awij Untuk Alam” (Satu Jiwa Untuk Alam).

Para peserta pada Selasa malam dijamu Wali Kota Malang Sutiaji dalam gala dinner sebelum mulai berlomba pada Rabu (25/9/2019).

Dr Yoto ST MPd, Ketua Panitia Penyelenggara KMHE di UM menyatakan adanya kegiatan ini sebagai wadah bagi mahasiswa universitas, institut dan politeknik dalam memberikan alternatif pada energi nasional yang hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Area lomba adalah ruas JL Jakarta-Simpang Ijen (JSI) Kota Malang yang digunakan untuk lomba mulai 25-28 September 2019. KMHE 2019 banyak diikut perguruan tinggi di Pulau Jawa dan paling ujung timur Indonesia, Universitas Tadulako dan di bagian barat ada Universitas Negeri Medan.

Dr Didin Wahyudin MPd, Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemeristekdikti pada wartawan usai acara menyatakan KMHE bukan sekedar arena balap-balapan.

“Tapi bagaimana mobil yang menggelinding di jalan itu bisa hemat energinya,” kata Didin.

Empat energi alternatif yang dipakai di KMHE nanti bisa jadi telaah jika energi fosil nanti habis. Di luar itu, di ajang KMHE bisa menjadikan mahasiswa belajar banyak. Mulai dari ilmu otomotif, teknologi tinggi dll. Pada kendaraan yang dipakai lomba juga memperhatikan keselamatan.

“Aspek penting di KMHE adalah pembelajaran. Juga bisa saling mengenal satu dengan yang lain dari para mahasiswa dan berkolaborasi,” kata dia.

Harapannya, mahasiswa makin berdaya saing. Jika ilmuwan-ilmuwan muda bertemu, ia membayangkan akan menyenangkan karena banyak hal bisa didiskusikan.