Puluhan Mahasiswa Asal Amerika Belajar Bahasa Indonesia di UM

 
KBRN, Malang : Sebanyak 23 mahasiswa asing asal Amerika Serikat belajar bahasa dan budaya Indonesia selama dua bulan ke depan di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM). Mereka tergabung dalam program Critical Language Scholarship (CLS) yang dibiayai oleh Kementerian Luar Negeri AS. Kegiatan CLS ke-13 ini merupakan kegiatan luring setelah terhenti akibat pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.

Mahasiswa asal Amerika menikmati pertunjukan tari tradisional di momen pembukaan program CLS di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

 
“CLS ini kegiatan luring kedua di Fakultas Sastra UM, sebelumnya dua minggu lalu kami juga menerima 10 mahasiswa internasional dari Thailand. Kami bersyukur sudah bisa menyelenggarakan kegiatan luring bersana mahasiswa internasional,” kata Institute Director of CLS Indonesia, Dr. Gatut Susanto, MM., MPd. di sela pembukaan program CLS di aula Fakultas Sastra UM, Senin (20/6/2022).
 
Menurutnya, program CLS ini sebagai salah satu upaya untuk semakin mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia di kancah internasional. Terlebih lagi saat ini hubungan diplomasi antara Amerika dan Indonesia baik, sehingga orang Amerika merasa perlu belajar bahasa Indonesia.
“Dengan program ini diharapkan hubungan Indonesia dan Amerika bisa lebih baik lagi. Program ini juga sebagai pelopor untuk menggerakan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional,” ungkapnya.
 
Menurut Gatut, pada program CLS tahun ini mengambil tema social developmtent, artinya semua pembelajaran lebih mengarah pada pengembangan sosial.“Jadi materi yang diberikan terkait bahasa dan budaya, nanti tema pengembangan sosial lainnya disusupkan pada materi di kelas. Selain pembelajran bahasa, supaya mendapatkan pengetahuan lebih mendalam soal budaya, mereka juga ditawarkan untui mengikuti kelas dangdut, gamelan, tari dan kelas membatik,” tutur Gatut.Pada mahasiswa asing tersebut, ia berpesan agar bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

“Saya juga berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tegasnya.

Koodinator mahasiswa CLS, Sawyer Martin French mengaku senang bisa membantu mahasiswa asal negaranya untuk belajar di Indonesia. Ia sendiri merupakan alumni program CLS tahun 2016. Kini Sawyer sudah fasih dan lancar berbahasa Indonesia.“Saya merasa bersyukur sekali pernah dapat kesempatan belajar didampingi mitra bahasa. Saya merasa mahasiwa yang ikut program CLS ini  sangat beruntung dpaat kesempatan yang sama,” tuturnya.

Ia berharap, melalui program ini bisa menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya Indonesia.

“Ini porgram yang cukup penting, dengan belajar disini kita bisa ikut menyebarluaskan Bahasa Indonesia ke seluruh dunia,” tandasnya. 

 
Sumber| https://rri.co.id/malang/diksosbud-iptek/1501671/puluhan-mahasiswa-asal-amerika-belajar-bahasa-indonesia-di-um