PTN Siapkan Tempat UTBK Buat Ujian Pra Pendaftaran SBMPTN

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Universitas Negeri Malang (UM) dan Universitas Brawijaya (UB) akan menyiapkan tempat untuk Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

UTBK adalah ujian untuk mendapat nilai buat mendaftar ke Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Kasubag Humas dan Kearsipan UB, Kotok Gurito mengatakan pihaknya akan menyiapkan perangkat komputer sendiri.

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati/Universitas Brawijaya (UB), Kota Malang

“Kalau saat SBMPTB 2018 lalu, kami bisa menyiapkan 825 komputer. Bisa ditambah lagi di fakultas-fakultas jika kurang,” jelas Kotok kepada suryamalang.com, Kamis (17/1/2019).

Namun kepastian jumlahnya ditambah atau tidak masih menunggu animo pendaftar nanti pada Maret 2019.

Sedang jadwal UTBK juga sudah ada sebagaimana dikeluarkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Dimana UTBK diadakan tiap Sabtu-Minggu mulai April 2019 dan Mei 2019.

Setiap hari ada dua sesi. Skedul UTBK yaitu 13, 14, 27 dan 28 April 2019. Kemudian 4,11, 12,18, 25,26 Mei 2019.

“Nilainya akan keluar 10 hari setelah tes. Maksimal bisa ikut tes UTBK dua kali,” jelas Kotok.

Nilai tertinggi dari jika ikut ujian dua kali yang dipakai.

Sedangkan UM dengan alasan sarana komputer kurang akan bermitra dengan empat PTN di Malang untuk UTBK, yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim, UMM, Unmer, dan Unisma.

Namun total jumlah komputer belum disampaikan.

“Jadi UTBK nya tak hanya di UM karena jumlah komputernya kurang. Namun juga di perguruan tinggi lain di Malang,” jelas Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi, Wakil Rektor 1 UM terpisah.

Jika mengacu pada pelaksanaan UTBK SBMPTN 2018 lalu, di panlok 55 Malang saat itu disiapkan 1790 komputer.

Terpisah, Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Masykuri MSi membenarkan jadi mitra UM untuk UTBK.

“Kami siapkan 200 unit komputer dengan bandwidth internet yang cukup,” jelas Masykuri.

Dia menyatakan dipilih sebagai mitra untuk UTBK UM karena kelayakannya.

Sedang Prof Dr Abdul Haris MAg, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim juga membenarkan tidak menyelenggarakan UTBK sendiri namun hanya jadi mitra.