PINTAR MATEMATIKA JANGAN PILIH SEJARAH

Download Malang Posrt 27 Januari 2018

MALANG- Tak kenal maka tak sayang, peribahasa itu juga berlaku untuk pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi. Karena itu, Universitas Negeri Malang (UM) menggelar sosialisasi kepada 180 guru BK dari empat kabupaten, kemarin. Sosialisasi diberikan dari tahapan hingga imbauan agar sekolah yang ikut SNMPTN tidak terkena sanksi.

Ketua Seleksi Nasional SNMPTN UM Dr Joko Sayono ‘ PhD mengatakan, calon maba yang akan mendaftar harus memilih prodi sesuai dengan kemampuannya. Pihaknya juga terbuka jika ada sekolah yaag mengalami kesulitan atau memburuhkankan informasi tentang
pcnftaran hingga prodi.

PINTAR MATEMATIKA JANGAN PILIH SEJARAH, Malang Posrt 27 Januari 2018

PINTAR MATEMATIKA JANGAN PILIH SEJARAH, Malang Posrt 27 Januari 2018

“Intinya jangan sampai salah jurasan sehingga tidak mengundurkan diri. Seperti anak yang pandai dalam mapel matematika masuk dalam jurusan sejarah. Jadi di pilihan pertama dan kedua haras berkaitan dan sesuai kemampuan anak,”ungkap
Joko kepada Malang Post

Wakil Rektor IV UM Dr. I Wayang Dasna, PhD mengingatkan pentingnya siswa prodi yang akan dipilih. Sebab, biasanya masih saja ada siswa yang tidak daftar ulang setelah diterima di prodi yang dipilih. Alasannya karena salah pilih jurusan.

“Padahal, jika ada yang tidak daftar ulang, sekolah akan mendapat sanksi berupa black list dari pusat. Sehingga akan berdampak sulitnya mendaftar tahun berikutnya untuk jalur Seleksi Nasional Masuk PTN daftaran mahasiswa baru pada tahun ajaran 2018/20-17′ memang tidak ada perubahan dengan dibanding lalu. Namun, agar tidak terjadi banyak kesalahan seperti calon siswa salah memilih prodi, ketidak validan data atau manipulasi data hingga masalah teknis seperti foto.

“Pada kesempatan sosialisasi kami menyampaikan pada guru BK dari empat kabupaten yaitu Jombang, Malang, Blitar dan Kota Blitar agar memandu dan mendampingi siswa kelas XII untuk mengarahkan kemapuan, bakat dan minat siswa agar sesuai dengan prodi,” ujar
Wayan kepada Malang Post.

Memang diakuinya, jumlah, pelanggaran sepriti tidak melakukan pendaftaran setelah diterima dengan berbagai alasan seperti salah memilih prodi dap manipulasi data tidak diketahui secara pasti. Itu karena pada jalur SNMPTN dan SBMPTNyang mengelola adalah pusat. “Namun untuk pelanggaran sara kira setiap tahunnya menurun dan hanya sedikit saja,” imbuhnya

Wayan juga menjelaskan pilihan prodi juga terkait akreditasiyang dimilikinya Karena hal itu nantinya terkait erat dengan
syarat penerimaan lapangan pekerjaan. selain itu dalam teknis ada rencana pendaftaran bisa mengakses melalui aplikasi android

la juga menginformasikan jika tahun 2017 miu jumlah siswa yang diterima pada jalur SNMPTN UM sebanyak 2.268 dari pemihat secara keseluruhan sebanyak 1977.(eri/oci)

Leave a Reply

Your email address will not be published.