Peneliti Indonesia Bisa Bersaing dengan Singapura Asalkan Ada Ini..

 

Infokampus.news, Malang – Kurangnya semangat para dosen untuk menjadi peneliti isu dalam bidangnya masing-masing membuat Kemenristekdikti berupaya keras. Salah satunya dengan pemberian dana hibah penelitian pada para dosen yang melakukan penelitian.

Namun demikian faktanya, di Universitas Negeri Malang sendiri saja masih ada sekitar 50% dari total anggaran penelitian yang belum dipergunakan.

“Caranya memang harus diberi ‘imam’ diantara para dosen. Imam ini jangan diberi jabatan strukturan karena jabatan struktural di Indonesia ini memakan banyak waktu untuk meneliti ya.” Tutur Prov. Dr. Andrivo asal NUS Singapore saat memberikan materinya di UM sore ini (15/8).

Menurutnya para dosen memang harus diberi ‘imam’ atau role model agar semakin terpacu untuk meneliti. Jika tidak ada panutan atau leader maka penelitian Indonesia akan stuck saja.

“Padahal ya kita tidak mugkin lho bisa menggunakan handphone yang saat ini saudara-saudara pakai kalau tidak ada dulu yang meneliti.” Imbuhnya.

Selain itu dirinya juga menyarankan agar para dosen dan juga Universitas mengklasifikasikan masing-masing dosen dari kecenderungan ingin lebih menjadi pejabat struktural atau peneliti. Sehingga kegiatan penelitian tidak terganggu dengan hal-hal lain selain mengajar dan meneliti.

“Semua sekarang serba efisien pakai robot, mulai tidak pakai kertas, nanti penduduk yang banyak ini bagaimana kalau digantikan robot semua. Maka saya rasa manusia harus jauh lebih efisien dari robot, harus lebih produktif. Dengan penelitian bisa bersinergi menciptakan keefisienan sesuai dengan kebutuhan kita,” Tutupnya. (Pus)

Sumber dari: https://infokampus.news/peneliti-indonesia-bisa-bersaing-dengan-singapura-asalkan-ada-ini/

Leave a Reply

Your email address will not be published.