Pendaftar SBMPTNCBT Baru 141

Pendaftar SBMPTNCBT Baru 141, Jawa Pos Radar Malang 13 April 2017

Pendaftar SBMPTNCBT Baru 141, Jawa Pos Radar Malang 13 April 2017

Jawa Pos Radar Malang 13 April 2017

Panlok Malang Prioritaskan Lulusan SMA/SMK 2017

MALANG KOTA – Tahun ini, perguruan tinggi negeri (PTN) di Malang menerapkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menggunakan komputer atau computer based test (CBT).
Sayangnya, tidak semua lulusan SMA bisa ikut. Sebab, yang diutamakan adalah lulusan tahun 2017 dengan kuota pendaftar 80 persen.

Selain itu, unit yang disediakan terbatas, ada 1.670 komputer saja, sesuai kuota pendaftar. Yaitu, 600 komputer disediakan Universitas Brawijaya (UB), 820 komputer dari Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Islam Negeri Maulana Mabk Ibrahim (UIN Maliki) Malang yang menyediakan 250 unit komputer.

Ketua Panitia Lokal (Panlok) SBMPTN Malang Prof Dr Kusmartono menyatakan, SBMPTN CBT ini lebih diprioritaskan untuk siswa yang lulus tahun 2017. Ini karena adanya dorongan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar sekolah menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan begitu, siswa lulusan 2017 tidak asing dengan tes menggunakan komputer. “Jadi, 80 persen kuota SBMPTN CBT diprioritaskan untuk angkatan 2017, sisanya untuk lulusan 2015 dan 2016,” beber Prof Kusmartono pada konferensi pers SBMPTN di UB, kemarin (12/4).

Menurut dia, kuota SBMPTN CBT untuk lulusan 2017 ada 1.336 siswa. Kemudian, untuk siswa lulusan SMA/MA dan SMK tahun 2015 dan 2017 diberikan kuota 334 anak.

Untuk membatasi kuota tersebut, wakil rektor I bidang akademik UB itu menerangkan, sistem pendaftaran SBMPTN CBT dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama pada 11-25 April, dibuka kuota 20 persen. Selanjutnya,  80 persen kuota CBT dibuka 26 April sampai 5 Mei. “Kami buka kuota 80 persen itu memang menunggu pengumuman SNMPTN dulu,” jelasnya. Jadi, yang tidak lulus jalur undangan atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) bisa langsung mendaftar SBMPTN.

Sejak dibuka pendaftaran Selasa lalu (11/4), menurut dia, sudah ada 363 pendaftar. Rinciannya, sebanyak 141 pendaftar untuk tes SBMPTN CBT dan 222 pendaftar SBMPTN paper bast test (PBT). Untuk SBMPTN PBT atau memanfaatkan kertas, Kusmartono menyatakan, tidak dibatasi. “Berapa pun pendaftar bakal ditampung, tapi kita mengasumsikan ada 16.000 pendaftar bila mengacu data tahun lalu,” bebernya.

Nantinya, pelaksanaan ujian diberikan tanggung jawab pada masing-masing kampus. UB akan menjadi lokasi ujian sosial humaniora (soshum), UM untuk ujian bidang Sains dan Teknologi (Saintek), sedangkan untuk kelompok ujian campuran di UIN. “Seumpama jumlah peserta melonjak, maka menjadi tanggung jawab masing-masing kampus untuk mencarikan lokasi terdekat,” kata Kusmartono.

Kepala Bagian Kerjasama dan Humas UM Aminarti Siti Wahyuni menyatakan, UM hanya mampu menampung 7.000 pendaftar dari bidang Saintek. “Jika lokasi yang kami sediakan kurang, kita akan memanfaatkan MAN 3 Malang yang dalam tahap konfirmasi dan SMAN Tugu,” bebernya.

Berdasarkan data yang dihim-pun Jawa Pos Radar Malang, Kota Malang bakal menerima 7.633 calon mahasiswa pada jalur SBMPTN. UB menerima 4.000 rnahasiswa, UM (2-710 mahasiswa), dan UIN (923 mahasiswa).

Sementara itu, pendaftaran SBMPTN dilaksanakan secara online. Caranya dengan mem-buka website www.pendaftaran.sbmptn.ac.id. Kemudian, pendaftar mengikuti petunjuk yang disediakan. (kis/c3/lid)

Leave a Reply

Your email address will not be published.