Pameran Posko Visual Universitas Negeri Malang (UM) di Taman Krida Budaya, Berbagai Seni Indonesia

SURYA.co.id – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan bermacam budaya yang memiliki keunikannya masing-masing.

Dengan adanya beragam budaya membuat Indonesia kaya akan keberagaman.

Salah satu penuangan budaya bisa melalui karya seni yang ditunjukkan pada masyarakat.

Citizen Reporter/Fika Aghnia Rahma/Pameran Posko Visual Universitas Negeri Malang (UM) di Taman Krida Budaya, Berbagai Seni Indonesia   

Prodi Desain Komunikasi Visual angkatan 2016 Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan pameran desain bernama Posko Visual yang berlokasi di Taman Krida Budaya, selama 17-19 Desember 2019.

Pameran itu mengangkat tema ART DE CO singkatan dari Art and Design Connection.

Pada pameran itu disuguhkan konsep multikultural yang menampilkan warna khas daerah-daerah di Indonesia, yaitu merah, hijau, dan kuning.

Warna hijau muda diangkat dari keraton Jawa, merah tua dari kain khas Toraja Sulawesi, serta kuning dari budaya keseharian di Bali.

Terdapat maskot yang menjadi ciri khas Posko Visual tahun ini, yaitu karakter bernama Pipo.

Pipo divisualisasikan dalam ilustrasi kartun berwarna merah, kuning, dan hijau terinspirasi dari berbagai pakaian adat Indonesia yang digabung menjadi satu.

Bentuk Pipo mirip seperti badut lucu. Di area outdoor terdapat spot unik untuk berfoto, yaitu beragam ekspresi Pipo yang menarik pengunjung.

Karya yang ada di Posko Visual, selain dipamerkan juga untuk dijual.

Ada beberapa kategori yang dipamerkan, yaitu desain produk, branding, fotografi, videografi, dan sebagainya.

Karya dalam bentuk digital ditampilkan di media laptop atau layar.

Desain produk yang dipamerkan pakaian, tas, topeng, buku cerita, juga stiker.

Hasil karyanya pun beragam ada yang menggunakan warna cerah, juga ada yang gelap namun tetap dengan unsur Indonesia sehingga nilai-nilai budaya Indonesia tersampaikan melalui karya yang dicipta.

Hal itu karena setiap seniman memiliki karakternya masing-masing dalam mencipta karya.

Uniknya, karya yang dipamerkan juga ada yang berkolaborasi dengan universitas lain seperti Universitas Dayeh, Tiongkok, sehingga pengunjung juga dapat menyaksikan karya dari luar Indonesia.

Selain pameran juga ada beberapa talkshow yang diadakan salah satunya dari desainer Yogyakarta yang karyanya telah mendunia memaparkan tentang tips dan trik membuat poster dalam skala internasional sehingga selain melihat pameran, pengunjung juga dapat memperoleh ilmu dari talkshow yang diadakan.

Meskipun Posko Visual ini telah dilaksanakan dari tahun ke tahun, tetapi selalu dikembangkan dengan ide-ide yang lebih baru.

“Konsep acara tahun ini lebih kolaboratif karena menampilkan karya dari univesitas lain bahkan dari luar negeri sehingga lebih meluas” pungkas Candra, panitia Posko Visual 2019.

Artikel: Fika Aghnia Rahma Mahasiswa Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang fikaaghnia72@gmail.com